Liputan6.com, Depok - Aksi bullying atau perundungan yang dilakukan sejumlah siswa di Kota Depok kembali terjadi. Aksi perundungan siswa tersebut viral di media sosial.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku belum mengetahui secara pasti aksi bullying yang dilakukan siswa hingga viral di media sosial. Apabila aksi bullying tersebut benar terjadi, Idris memerintahkan jajarannya turun tangan menanganinya.
Baca Juga
“Akan saya cek nanti, yang jelas saya punya dinas tertentu,” ujar Idris kepada Liputan6.com, Kamis (17/8/2023).
Advertisement
Idris menjelaskan, Pemerintah Kota Depok memiliki Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Nantinya dinas tersebut akan turun langsung ke lapangan untuk menelusuri kasus tersebut.
“Mereka akan terjun ke lapangan melihat seperti apa nanti,” katanya.
Idris mengungkapkan, DP3AP2KB Kota Depok akan memberikan bantuan hukum dan pendampingan terhadap korban. Selain itu, pendampingan psikologi juga akan diberikan apabila korban bully mengalami trauma.
“Kita berikan bantuan hukum, biasanya kan seperti itu,” ungkap Idris.
Terpisah, Kasi Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan, pihaknya telah mengetahui video viral di media sosial terkait aksi bully yang dilakukan siswa antarsekolah.
Polres Metro Depok sedang melakukan penelusuran terkait asal sekolah siswa pada peristiwa bullying tersebut. “Ini kami telusuri dulu ya lokasinya,” kata Made.
Viral di Media Sosial
Berdasarkan rekaman video yang viral, aksi bullying atau perundungan direkam salah satu siswa dan menyebar di sosial media.
Pelaku diduga merupakan siswa sekolah lain yang masuk ke sekolah tersebut untuk melakukan aksi perundungan. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (11/8/2023) lalu.
Dalam video terlihat sejumlah siswa sedang berada dalam kamar mandi. Salah satu pelaku diduga melakukan kekerasan fisik kepada siswa lain.
“Ayo cepetan,” kata pelaku dalam video tersebut.
Advertisement