Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 24 Agustus 2023: Hujan dan Potensi Disusul Petir di Sebagian Kota

Meski disejumlah titik berpotensi diguyur hujan, namun cuaca Indonesia hari ini hingga malam nanti diprediksi BMKG cenderung cerah berawan.

oleh Maria Flora diperbarui 24 Agu 2023, 07:40 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2023, 07:15 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Hingga April 2022
Arus kendaraan melintas saat hujan disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi hingga April ini di wilayah Jabodetabek. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah kota besar di wiayah Indonesia bakal diguyur hujan. Intensitas hujan yang turun diperkirakan ringan hingga berpotensi hujan lebat dan petir. Hal ini dilaporkan BMKG lewat info cuaca hari ini, Kamis (24/8/2023) yang dilansir dari laman resminya. 

Hujan dipagi hari diprediksi bakal terjadi untuk wilayah Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, dan Kota Ambon. Sementara, wilayah Pontianak dan Banjarmasin diselimuti asap. 

Memasuki siang hari, hujan diperkirakan BMKG akan turun di wilayah Samarinda, Kendari, Manado serta Kota Medan. Sedangkan potensi hujan petir ada di wilayah Pontianak. 

Sementara, potensi turun hujan di kota lainnya di Indonesia malam nanti ada di Kota Palangkaraya, Pontianak, Ternate, Manokwari, dan Mamuju. Sedangkan Medan diguyur hujan lebat.  

Meski disejumlah titik berpotensi diguyur hujan, namun cuaca Indonesia hari ini hingga malam nanti cenderung cerah berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca di Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id: 

 Kota   Pagi   Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Yogyakarta  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Gorontalo  Berawan Tebal  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jambi  Hujan Ringan   Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bandung  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
Semarang Cerah Berawan Berawan Berawan
Surabaya Cerah Cerah Cerah
Pontianak Asap Hujan Petir Hujan Ringan
Banjarmasin  Asap Hujan Ringan Berawan
Palangkaraya Berawan Berawan Hujan Ringan
Samarinda Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Tarakan Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Pangkal Pinang Hujan Ringan Cerah Berawan Cerah Berawan
Tanjung Pinang Hujan Sedang Berawan Cerah Berawan
Bandar Lampung Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Ambon Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan
Ternate Berawan Berawan Hujan Ringan
Mataram Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Kupang Cerah Cerah Berawan Cerah Berawan
Kota Jayapura Berawan Berawan Berawan
Manokwari Berawan Berawan Hujan Ringan
Pekanbaru Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Mamuju Berawan Berawan Hujan Sedang
Makassar Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Kendari Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Manado  Berawan Hujan Ringan Berawan
Padang Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Palembang Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Medan Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Lebat

Tak Ada Awan, Modifikasi Cuaca Tekan Polusi Udara Jakarta Tak Bisa Dilakukan hingga Agustus

Polusi Udara Jakarta
Dikutip dari laman resmi IQAir per 25 Juli 2023 pukul 16.08 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 168 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menekan polusi udara belum dapat dilakukan di wilayah DKI Jakarta hingga akhir Agustus 2023. Pasalnya, tidaknya ada awan di langit Jakarta.

Hal ini disampaikan Asep dalam rapat kerja bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta membahas "Polusi Udara di Jakarta" di Ruang Rapat Komisi D Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Menurut Asep, kesimpulan ini didapat usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI membahas rencana Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"TMC untuk wilayah DKI Jakarta masih sulit dilakukan karena memang ketidaktersediaan awan. Jadi awan itu jadi faktor penentu TMC itu bisa dilakukan atau tidak. Ternyata hasil dari observasi, TMC ini belum bisa dilakukan di jakarta hingga tanggal 28, 29 Agustus ini," kata Asep.

Asep menyampaikan, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023. Namun, tidak adanya awan menyebabkan hujan hasil TMC tidak sampai ke Jakarta.

"Jadi memang kesulitan itu menjadi dasar, tidak dapat turun hujan di wilayah Jakarta. 3 hari kemarin, BMKG sudah lakukan TMC dan hasilnya hujan hanya di wilayah pinggir Jakarta, yang dilaporkan Pamulang hari minggu hujan, Bogor hujan dan Depok gerimis," jelas Asep. 


Pemprov Akan Kerja Sama dengan BMKG dan BRIN untuk Tekan Polusi

CFD Polusi Udara Jakarta
Masyarakat menggunakan masker saat berolahraga pada car free day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (13/8/2023). Per pukul 06.14 WIB pagi ini, kualitas udara Jakarta terburuk di dunia berdasarkan pantauan situs IQAir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Oleh sebab itu, Asep menyebut ke depan DLH DKI Jakarta bakal bersinergi dengan BMKG dan BRIN menempuh opsi lain menekan polusi udara. Nantinya, kata dia direncanakan pemasangan generator di gedung-gedung tinggi di wilayah Ibu Kota.

"Ke depannya kami dan BMKG dan BRIN akan mencoba lagi ingin memasang semacam generator di beberapa gedung di DKI Jakarta. Nanti malam akan ada rapat kembali untuk pemasangannya, di samping akan ada upaya lainnya, untuk dapat modifikasi lagi," ujar dia.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya