Liputan6.com, Palembang Penyebab tertinggi kasus kematian di berbagai belahan dunia adalah keadaan henti jantung. Henti jantung bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan disebabkan berbagai faktor. Oleh karena itu, diperlukan serangkaian tindakan untuk mencegah kematian yang diakibatkan henti jantung. Pertolongan pertama atau teknik untuk menyelamatkan nyawa pasca henti jantung dikenal dengan nama Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Gubernur Sumsel, H. Herman Deru (HD) menegaskan bahwa Bantuan Hidup Dasar merupakan pengetahuan yang wajib diketahui oleh masyarakat umum, terlebih bagi para khususnya Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas pada garda terdepan seperti posyandu.
"Posyandu merupakan pelayanan kesehatan paling terdepan dalam menjalankan tugas pemerintah dalam mencapai kesejahteraan yang diutamakan dengan kesehatan, sangat baik kegiatan yang dilaksanakan hari ini, maka saya harap ini dapat untuk diteruskan,” ujar Herman Deru saat membuka Jambore Kader Kesehatan Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dengan Kegiatan Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar Tahun 2023. Jambore Kader Kesehatan ini dilaksanakan di Asrama Haji Palembang, Rabu, (6/9/2023).
Advertisement
Herman Deru meminta kegiatan sosialisasi BHD dapat diteruskan kepada seluruh orang yang berminat, tidak hanya dalam komunitas besar saja. Melainkan juga terhadap semua organisasi, termasuk Perusahaan BUMN/BUMD yang ada.
HD Ingatkan Pola Hidup Sehat
Selain sosialisasi Bantuan Dasar Hidup, Herman Deru juga meminta seluruh kader kesehatan untuk selalu mensosialisasikan tentang pola hidup sehat kepada masyarakat agar mereka terhindar dari berbagai penyakit.
"Kita perlu sampaikan kepada masyarakat tentang hidup sehat dan berkecukupan gizi. Maka promotif ini kita perlukan, saya yakin seluruh nakes kita mampu untuk terus mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Dr. H. Trisnawarman, M.kes, SpKKLP memaparkan bahwa banyak sekali tujuan dan manfaat dari kegiatan Jambore Kader Kesehatan yang diikuti oleh 1.050 orang kader kesehatan/kader posyandu se-Sumsel yang berlangsung 5-8 September 2023.
“Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan kader dalam penyelenggaraan posyandu, meningkat pengetahuan dan keterampilan kader dalam Bantuan Hidup dasar, meningkatkan Motivasi kader untuk lebih bersemangat dalam penyelenggaraan posyandu serta pembinaan kader dan pembekalan kompetensi kader,” jelasnya.
Turut hadir Ketua TP PKK Prov. Sumsel, Hj. Feby Deru, Wakil Ketua TP PKK Prov. Sumsel, Hj. Fauziah Mawardi Yahya dan Para Kepala OPD Prov. Sumsel.
(*)
Advertisement