Liputan6.com, Jakarta - Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) turut bertanggung jawab atas kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (Tol MBZ) atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated pada Sabtu 9 September lalu.
Tabrakan beruntun tersebut diduga dipicu seorang oknum anggota TNIÂ berinisial Lettu GDW (29) yang berkendara melawan arah di ruas Tol MBZ. Akibatnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan pun tak terhindarkan.
Baca Juga
Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Letkol Inf Herbert Andi Amino Sinaga mengungkapkan, pihaknya telah bertanggung jawab terhadap kerusakan tujuh mobil tersebut.
Advertisement
"Dari Kodam sudah bertanggung jawab untuk tujuh mobil yang ditabrak Lettu G ini. Saat ini tujuh mobil tersebut sedang dalam proses perbaikan," kata Herbert saat konferensi pers di Jakarta Timur, Senin (9/11/2023).
Kemudian terdapat tiga korban yang juga sudah ditangani tenaga medis. Tiga korban tersebut adalah Dina Malisa, Shannon, dan Juni.
"Untuk Shanon dan Juni sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Bekasi. Namun, sudah kembali. Yang masih dirawat adalah saudara Dina Malisa karena mengalami patah bahu dan dilaksanakan operasi di rumah sakit Muhammadiyah Jakarta Selatan dan kini ditahap dalam pemulihan pascaoperasi," ujar Herbert.
Herbert memastikan kondisi Dina Malisa dalam keadaan stabil. Sedangkan korban kecelakaan beruntun yang lain tak perlu mendapat perawatan medis lebih lanjut. "Iya, Ibu Dina Malisa sudah dalam pantauan kita juga. Stabil. Sudah pascaoperasi," tambahnya.
Lettu GDW Punya Penyakit Psikologis
Dalam kesempatan yang sama, Herbert mengungkapkan, Lettu GDW yang melawan arah di Tol Layang MBZ memiliki riwayat penyakit psikologis usai kejadian tersebut. Saat ini, GDW masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat sehingga belum bisa dimintai keterangan.
"Perlu diketahui juga bahwa semenjak kejadian ini, yaitu Lettu G ini memiliki riwayat penyakit ya kondisi psikologis juga kurang sehat dan sedang dalam pengawasan satuan," kata Herbert saat konferensi pers di Jakarta Timur, Senin (11/9/2023).
Di kesempatan yang sama, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebut bahwa pihaknya tengah meminta keterangan dari rumah sakit terkait penyakit yang dialami GDW.
"Hal itu akan berpengaruh dengan proses hukum. Tentunya kalau dia dalam kondisi sakit, kita tidak bisa memproses tapi kita memang masih menunggu kenapa yang bersangkutan tidak bisa diperiksa," ujar Irsyad.
Advertisement