Jokowi: Pemimpin Selanjutnya Tentukan Masa Depan Indonesia, Jadi Negara Maju atau Berkembang

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan kepemimpinan nasional selanjutnya sangat menentukan apakah Indonesia bisa menjadi negara maju atau terjebak pada negara berkembang.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2023, 16:45 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2023, 16:45 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi meminta jajarannya bekerja lebih keras dalam penanganan pandemi, utamanya menyeimbangkan gas dan rem antara penanganan saat memimpin ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020). (Kementerian Sekretariat Negara)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan kepemimpinan nasional selanjutnya sangat menentukan apakah Indonesia bisa menjadi negara maju atau terjebak pada negara berkembang. Khususnya di tiga periode pada tahun 2024, 2029, dan 2034.

"Soal ini saya ulang ini penting, 2024, 2029, 2034, itu sangat menentukan negara kita bisa melompat ke negara maju atau kita terjebak pada middle income trap, terjebak pada negara berkembang," kata Jokowi di rakernas Seknas Jokowi di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9).

Jokowi mencontohkan di Amerika Latin banyak negara sudah jadi negara berkembang sejak tahun 1950-1970an, namun hingga kini masih tetap menjadi negara berkembang. Dia tak ingin hal serupa terjadi kepada Indonesia.

"Tak bisa keluar dari jebakan, kita gak mau itu, dan kesempatan itu hanya ada di tiga periode kepemimpinan nasional kita," ujarnya.

"Itulah yang sulit, bapak ibu, yang ngomong bukan saya, yang ngomong pakar-pakar baik dari IMF, World Bank, OECD, McKinsey, Bappenas coba hitung ulang," sambungnya.

Indonesia Punya Bonus Demografi

Jokowi
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019-2024, di Jakarta, Rabu (15/1/2020). Tema Hipmi kali ini adalah peningkatan kualitas SDM pengusaha muda Indonesia menyambut era bonus demografi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurutnya, Indonesia punya bonus demografi dan kesempatan hilirisasi yang mesti dilakukan. Maka dari itu, kepemimpinan nasional selanjutnya sangat menentukan untuk membawa Indonesia jadi negara maju.

"Itu yang sulit, saya tidak berpikiran, tidak, saya berpikiran negara ini harus jadi negara maju, negara makmur. Tapi memang kepemimpinan itu sangat menentukan," pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya