Liputan6.com, Jakarta Prabowo Subianto mengaku kaget saat mendengar namanya disebut-sebut menampar dan mencekik wakil menteri (wamen) saat rapat kabinet. Awalnya, Prabowo Subianto yang hadir ke dalam acara Mata Najwa sebagai bakal calon presiden, ditanya soal isu tersebut oleh Najwa Shihab.
Dia kemudian menaikkan bahunya seraya menengadahkan tangannya. Dia pun mengangkat alis dan melebarkan matanya, mengekspresikan kebingungannya.Â
Baca Juga
Setelahnya, dia menjelaskan fakta versinya. Dia mengaku tidak pernah ada rapat seperti yang dinarasikan di media sosial. Dia mengatakan jarang berhubungan dengan wamen yang dimaksud.
Advertisement
"Saya juga kaget, jelas itu tidak benar, tidak pernah ada rapat seperti itu, saya juga jarang berhubungan dengan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, mungkin saya pernah ketemu sekali, sepintas. Saya urusannya selalu kan saya menteri, aku menteri urusannya sama menteri, jadi pertemuannya sama Pak Yasin Limpo dan hubungan saya sangat baik," kata Prabowo di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa 19Â September 2023 malam.
Dia tidak mau ambil pusing dengan ulah-ulah aneh yang tidak berdasarkan pada fakta.
Menurut dia, banyak fitnah yang lebih kejam yang pernah didapatnya sepanjang hidup. Terparah, kata dia, pernah diisukan akan melakukan kudeta saat menerima pinangan Presiden Jokowi sebagai menteri pertahanan pada 2019 lalu.
"Dulu difitnah lebih gawat lagi, mau kudetalah, mau ini lah mau itu lah, sedikit-sedikit mau berontak, enggak tahu mungkin muka saya muka kudeta kali ya," canda Prabowo.
Â
Budaya Memalukan
Prabowo kemudian berpesan kepada mahasiswa sebagai koreksi masa depan, agar tindakan yang tidak baik seperti fitnah jangan pernah dilakukan dalam hal apapun. Sebab hadirnya mahasiswa adalah calon penerus bangsa dan penjaga pilar demokrasi yang lebih adil dan baik.
"Ini koreksi kita, adik-adik mahasiswa kalian akan ambil alih negara ini, kalau jadi pemimpin jangan seperti itu, baik-baik saja, demokrasi itu harus baik-baik," pesan Prabowo.
Saat kembali disinggung Najwa apakah akan mengambil proses hukum untuk menindak fitnah tersebut, Prabowo memastikan untuk bergeser ke arah hal yang lebih penting dan menyerahkan hal tersebut kepada Tuhan.
"Prabowo kalau kau difitnah itu tandanya kau diperhitungkan, Jadi saya tidak pernah urus dan serahkan ke yang di atas, mudah-mudahan yang lontarkan sadar, jangan diteruskan itu budaya memalukan," Prabowo menandasi.
Advertisement