Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 21 September 2023: Dominan Cerah Berawan, Banda Aceh dan Medan Hujan Lebat

Sedangkan untuk kota-kota yang bakal diguyur hujan pagi ini, yakni Bengkulu, Tarakan serta Medan. Cuaca di wilayah Indonesia lainnya diprediksi BMKG bakal cerah berawan, sebagian berawan.

oleh Maria Flora diperbarui 21 Sep 2023, 06:50 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2023, 06:50 WIB
Langit Biru Hiasi Jakarta
Pria main skateboard saat cuaca cerah di Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kota Jakarta dengan langit biru menambah keindahan hutan beton. BMKG bahwa kualitas udara Jakarta jadi baik dalam dua minggu ini, Jakarta mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada sejumlah kota besar di Indonesia pada hari ini, Kamis (21/9/2023) diprediksi berkabut, berasap, dan turun hujan dengan intensitas ringan. Cuaca berkabut tersebut terjadi di wilayah Pekanbaru, sementara asap menyeliuti Kota Banjarmasin. 

Sedangkan untuk kota-kota yang bakal diguyur hujan pagi ini, yakni Bengkulu, Tarakan serta Medan. Wilayah lainnya diprediksi BMKG bakal cerah berawan, sebagian berawan.

Memasuki siang nanti, hujan lebat dilaporkan turun di wilayah Bengkulu dan Medan. Sementara, cuaca cerah berawan menyinari kota-kota seperti Denpasar, Serang, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Tarakan.

Wilayah Indonesia lainnya yang diprediksi bakal cerah siang nanti yaitu Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Kota Jayapura, Makassar, Kendai serta Palembang. 

Beranjak malam, hujan juga diramalkan akan turun disejumlah wilayah. Seperti Jambi, Bandung, Ambon, Jayapura, Pekanbaru, Mamuju, Medan, dan Palembang. 

Sedangkan untuk kondisi cuaca di sejumlah kota lainnya diperkirakan cerah dan cerah berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Kamis 19 September selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan  Hujan Lebat  Berawan
 Denpasar  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Serang Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bengkulu  Hujan Ringan  Berawan  Cerah Berawan
 Yogyakarta  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
Jakarta Pusat Cerah Berawan Berawan Berawan
Gorontalo  Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
 Jambi  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
Bandung  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
Semarang Cerah Berawan Cerah Berawan
Surabaya Cerah Cerah Cerah
Pontianak Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Banjarmasin  Asap Cerah Berawan Cerah
 Palangkaraya  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Samarinda  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
Tarakan Hujan Ringan Cerah Berawan Berawan
Pangkal Pinang Berawan Cerah Berawan Berawan
Tanjung Pinang Berawan Hujan Ringan Berawan
Bandar Lampung Berawan Cerah Cerah
Ambon Berawan Berawan Hujan Ringan
Ternate Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Mataram Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Kupang Cerah  Berawan Cerah
Kota Jayapura Cerah Berawan Cerah Berawan Hujan Ringan
Manokawari  Berawan Berawan Berawan 
Pekanbaru Kabut Hujan Ringan Hujan Ringan
Mamuju Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan
Makassar Cerah  Cerah  Berawan 
Kendari Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Manado  Cerah Berawan Berawan  Berawan
Padang Cerah Berawan Berawan Berawan
Palembang Cerah Berawan Cerah Berawan Hujan Ringan
Medan  Hujan Ringan Hujan Lebat Hujan Sedang

BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Indonesia November 2023

Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan di Indonesia terjadi pada November 2023. 

Awal musim hujan ini sekaligus bakal mengakhiri kekeringan akibat fenomena El Nino.

"Jadi awal musim hujan secara umum diprediksi akan terjadi pada November 2023," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, dikutip Jumat 8 September 2023.

Meski begitu, Dwikorita menjelaskan awal musim hujan akan terjadi secara bertahap. Sebab, keragaman iklim di berbagai wilayah di Indonesia sangat tinggi.

"Karena tingginya keragaman iklim di Indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah," ujar dia.

Saat ini, kata dia, beberapa zona musim telah terkonfirmasi sudah mengalami musim hujan yaitu di sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.

Oktober mendatang, awal musim hujan diperkirakan terjadi di Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagianbarat, dan sebagian besar Kalimantan Timur.


Musim Hujan di Jatim hingga NTT Mulai Desember 2023

Waspada Cuaca Ekstrem
Kenderaan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang untuk berbagai wilayah di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kemudian, pada November 2023, awal musim hujan akan tiba di Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian JawaTimur, Bali, sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan.

Sementara itu, awal musim hujan di Jawa Timur bagian utara, sebagian besar NTB, sebagian besar NTT, Maluku dan sebagian besar Sulawesi Tenggara diprediksi terjadi pada Desember 2023.

"Secara bertahap akan hampir mendominasi seluruh wilayah Indonesia musim hujan ini pada periode Maret hingga April 2024," ungkap Dwikorita.

Dwikorita menyampaikan, awal musim hujan umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin timuran atau angin dari arah Australia atau disebut Monsun Australia yang akan menjadi angin baratan atau Monsun Asia yaitu angin yang berasal dari arah Benua Asia.

"Saat ini yang berpengaruh angin dari Benua Australia, dari gurun di Australia yang saat ini sedang musim dingin dan kering dan Insyaallah akan segera berganti dengan angin yang berasal dari Benua Asia," ucap dia.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya