Cuaca Indonesia Hari Ini Sabtu 30 September 2023: Cerah Berawan di Sebagian Besar Wilayah

Memasuki siang hari, cuaca cerah dan cerah berawan masih terus mendominasi. Namun, ada sebagian kota di Indonesia dilaporkan BMKG berpotensi diguyur hujan dbarengi petir, yakni Pontianak.

oleh Maria Flora diperbarui 30 Sep 2023, 10:04 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2023, 10:04 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta
Cuaca Jakarta Cerah Berawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia diselimuti cuaca cerah berawan, Sabtu (30/9/2023).

Pagi hari ini kondisi cuaca cerah tersebut terjadi di wilayah Denpasar, Serang, Jakarta Pusat, Bandung, Semarang, Surabaya, Bandar Lampung, dan Manado.

Ada pun cuaca cerah berawan diperkirakan BMKG terdapat di Yogyakarta, Gorontalo, Samarinda, Pangkal Pinang, Kendari, Mataram, Mamuju, Kendari serta Medan. 

Memasuki siang hari, cuaca cerah dan cerah berawan masih terus mendominasi. Namun, ada sebagian kota di Indonesia tersebut yang dilaporkan BMKG berpotensi diguyur hujan dbarengi petir, yakni Pontianak. 

Sementara, awan tebal diperkirakan akan menyelimuti wilayah Pekanbaru, Ambon dan Manokwari diguyur hujan intensitas ringan.

Beranjak malam, langit cerah masih terus mendominasi kota-kota di Indonesia. Namun, ada sejumlah titik dimana langit berasap, yaitu Jambi dan Palembang. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Denpasar  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bengkulu  Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Yogyakarta  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah  Cerah  Cerah
 Gorontalo  Cerah Berawan  Cerah  Cerah
Jambi Asap Asap Asap
Bandung Cerah Berawan Berawan
Semarang Cerah Cerah Berawan Cerah Berawan
Surabaya Cerah Cerah Cerah
Pontianak  Berawan Hujan Petir Berawan
Banjarmasin Asap Cerah Cerah
Palangkaraya Asap Berawan Berawan
Samarinda Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah
Tarakan Berawan Cerah Berawan Berawan
Pangkal Pinang Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah
Tanjung Pinang Berawan Berawan Berawan
Bandar Lampung Cerah Cerah Cerah Berawan
Ambon Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan
Ternate Berawan Cerah Berawan Berawan
Mataram Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Kupang Cerah Cerah Cerah
Kota Jayapura Berawan Berawan Cerah Berawan
Manokwari Berawan Hujan Ringan Berawan
Pekanbaru Berawan Berawan Tebal Cerah Berawan
 Mamuju  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Makassar  Cerah  Cerah  Berawan
Kendari  Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Manado Cerah  Cerah Berawan Cerah Berawan
Padang Berawan Cerah Berawan Berawan
Palembang Asap Cerah Berawan Asap
Medan Cerah Berawan Cerah Berawan Hujan Ringan

Cuaca Panas Landa Jakarta, Fenomena El Nino Diprediksi Bertahan Hingga Akhir 2023

Suhu Panas Tak Biasa Landa Indonesia Beberapa Hari Terakhir
Warga menggunakan payung saat berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (24/4/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam bebrapa hari terakhir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini tengah dilanda cuaca panas dan gerah. Adapun melansir dari Merdeka.com Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Jakarta cerah berawan.

Senior Forecaster BMKG Laode Nurdiansyah menyampaikan kepada wartawan pada Rabu (27/9/2023). Dua terakhir ini suhu udara maksimum di Jabodetabek terpantau mencapai suhu 36 hingga 37 derajat Celcius.

“Suhu udara maksimum di wilayah Jabodetabek terpantau mencapai 37-37 derajat Celcius. Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba) seperti saat ini,” ujarnya.

Selain itu ia juga mengungkapkan cuaca panas di Jakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari sinar matahari yang cukup optimal pada pagi hingga menjelang siang dan siang hari. Adapun faktor lainnya terkait minimnya pertubuhan awan yang bisa mengurangi intensitas sinar matahari langsung ke bumi.

“Kondisi cuaca cerah dengan tingkat pertumbuhan awan yang minim turut memicu optimalnya pemanasan sinar matahari. Seperti diketahui bahwa pertumbuhan awan dapat menghalangi sinar matahari langsung ke permukaan bumi,” pungkasnya.

Saat ini para masyarakat Jakarta juga terpantau mulai menggunakan payung untuk menghindari panasnya terik matahari. Selain itu kondisi El Nino moderat dan IOD positif diprediksi terus bertahan hingga akhir tahun 2023. 

Apa Itu Fenomena El Nino?

Cuaca Panas Melanda DKI Jakarta
Prakiraan cuaca Jakarta hari ini, Jumat (14/4/2023), akan cerah dengan suhu udara sangat panas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Fenomena El Nino merupakan fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi hangat dari biasanya. Kondisi ini menyebabkan adanya perubahan pola cuaca secara global dan berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah dunia.

Melansir dari umsu.ac.id El Nino disebabkan oleh peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik dan Timur. Sehingga perubahan suhu tersebut membuat pergeseran angin dan arus laut dan mengubah pola cuaca secara global.

Dampaknya bisa sangat terasa terutama beberapa wilayah bisa mengalami kekeringan hingga gangguan musim tanah. Selain itu kondisi ini juga bisa memunculkan penyakit dan hama terutama yang merusak pada pertanian.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya