Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten melalui Kadis Pertanian, Agus Tauhid mengucapkan syukur di momen HUT Banten yang ke-23 atas panen raya padi yang digagas oleh Pengurus Besar Mathla'lul Anwar di Kampung Gajahmada, Pandeglang.
Adapun, padi tersebut ditanam menggunakan pupuk organik berbahan dasar Fly Ash Bottom Ash (FABA) limbah dari PLTU 2 Labuan Banten. Di mana limbah ini selalu menjadi persoalan lingkungan, tapi bisa menjadi berkah.
Baca Juga
"Hari ini saya bahagia luar biasa, ternyata cahaya pertanian betul2 lahir dari Mathla'ul Anwar, sesuai dengan nama Mathla'ul Anwar sebagai tempat lahirnya cahaya, karena hari ini ada pembuktian bahwa limbah jadi berkah," kata dia dalam keterangan yang diterima, Jumat (6/10/2023).
Advertisement
Agus menuturkan, di kondisi saat ini yaitu sedang terjadinya fenomena El Nino, ternyata Mathla'ul Anwar bisa panen raya padi dengan pupuk organik berbahan dasar limbah FABA PLTU 2 LABUAN, dan ini bertepatan dengan HUT Provinsi Banten ke 23.
"Ini sungguh hadiah luar biasa bagi Banten," ungkap dia.
Sementara, Sekretaris Jendral Pengurus Besar Mathla’ul Anwar, Jihaduddin merasa yakin dengan panen raya padinya tersebut.
"Ini hadiah ulang tahun untuk Banten, limbah yang selama ini menumpuk dan menjadi masalah bagi lingkungan, kami ubah menjadi pupuk organik dan menjadi berkah," kata dia.
Yakin Banten Semakin Maju
Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy menghadiri undangan rapat paripurna DPRD Banten tentang Hari Ulang Tahun Ke-23 Provinsi Banten di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (4/10/2023).
Dia mengaku optimistis kemajuan daerah dan kesejahteraan warga dapat segera terwujud di Provinsi Banten.
"Kalau melihat track record dan potensinya kita harus optimistis Banten bisa segera menjadi daerah yang maju dan (warganya) sejahtera," kata Andika.
Menurut dia, kemajuan daerah dan kesehateraan warga di Provinsi Banten merupakan cita-cita dari pendirian Provinsi Banten 23 tahun yang lalu saat didirikan oleh para pendirinya dengan memisahkan diri dari provinsi Jawa Barat.
Selama 23 tahun berdiri, lanjut Andika, di mana dirinya juga pernah menjabat sebagai Wagub selama satu periode terakhir, dirinya melihat perkembangan kemajuan daerah telah mulai terlihat di Provinsi Banten.
"Di era saya mendampingi Pak WH (Gubernur Banten 2017-2022 Wahidin Halim), dasar-dasar pembangunan yang telah dirintis sejak era gubernur pertama, secara konsisten dilanjutkan," tutur dia.
Dasar-dasar pembangunan dimaksud, kata Andika, di antaranya adalah membangun sektor pelayanan dasar mulai dari pembangunan Pendidikan, Kesehatan hingga infrastruktur.
"Kalau kiita review di periode terakhir itu kan kami telah berhasil membuat kebijakan mulai dari sekolah (SMA/SMK Negeri) gratis, pembenahan pelayanan Kesehatan hingga pembangunan infrastruktur jalan yang hampir 100 persen telah dijadikan berstatus mantap," jelas dia.
Advertisement
Sesuai Jalur
Dengan telah sesuai jalur pembangunan di sektor pelayanan dasar dimaksud, kata dia, Upaya untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyatnya menjadi hanya tinggal melanjutkan ke tahap berikutnya.
"Pendidikan adalah modal dasar kaitan masyarakat untuk Sejahtera. Infrastruktur yang bagus adalah modal pertumbuhan ekonomi. Tugas selanjutnya kita tinggal melanjutkan dan menjaganya," kata Andika.
Lebih jauh Andika mengungkapkan bahwa Provinsi Banten sendiri memiliki bergam potensi daerah sebagai modal untuk kemajuan daerah. Mulai dari potensi sumber daya alam yang beragam dan melimpah hingga potensi sumber daya manusia, kaitannya dengan bonus demografi dalama beberapa tahun ke depan.
Dia mengaku berpesan kepada semua stakeholder pembangunan di Provinsi Banten muai dari warganya hingga pemerintah, industry hingga perguruan tinggi untuk bergandengan tangan dan bahu membahu menjaga dan memajukan daerah secara bersama-sama sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
"Rasa memiliki terhadap daerah kit aini harus dimiliki bukan saja oleh pemerintah, tapi juga warganya dan stake holder yang lain. Karena dengan itu semua merasa memiliki tanggung jawab untuk memajukan daerah," kata Andika.
Pencapaian Kinerja
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan sejumlah capaian kinerja pembangunan yang sudah dilakukannya, di depan seluruh anggota dan pimpinan serta tamu undangan yang hadir pada rapat paripurna istimewa HUT ke-23 Provinsi Banten, tersebut.
Al muktabar mengatakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau pengeluaran perkapita masyarakat di Provinsi Banten tumbuh dengan cepat. Pada tahun 2007 sebesar Rp13,03 juta naik menjadi Rp60,99 juta pada tahun 2022.
"Pertumbuhan ekonomi Banten tahun 2023 ditargetkan pada kisaran 5,02-5,15 persen. Namun pada triwulan II 2023 sudah mengalami pertumbuhan sebesar 4,83 persen (y-on-y). Artinya target itu kita optimis bisa capai, bahkan bisa melampaui," kata dia.
Sebelumnya, Sidang paripurna istimewa HUT ke-23 Banten diwarnai kericuhan. Dua mahasiswa berhasil menerobos masuk dan berorasi di dalam gedung DPRD Banten, pada Rabu siang (4/10/2023). Para mahasiswa itu masuk dan berorasi, saat Pj Gubernur Banten Al Muktabar, tengah membacakan sambutan HUT Banten.
Dua mahasiswa yang mengenakan jaket hitam dan hijau itu berhasil menerobos masuk ruang sidang DPRD Banten, usai melewati penjagaan yang dilakukan oleh Polisi, Satpol PP dan Pamdal DPRD Banten. Penjagaan sudah dilakukan sejak pintu gerbang gedung legislatif itu.
Advertisement