Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengutuk keras aksi penyerangan yang dilakukan Israel di Gaza. Pasalnya, Rumah Sakit (RS) Indonesia yang bangun di Gaza juga ikut terkena serangan tersebut.
Zulhas menilai, aksi penyerangan yang mengenai RS Indonesia di Gaza bisa merampas hak orang untuk hidup.
Baca Juga
"Jadi kita mengutuk keras dari pihak manapun yang mengabaikan hak-hak asasi manusia, hak-hak kemanusiaan, hak kemerdekaan. Baik dari pihak manapun yang merampas hak negara untuk berdaulat apalagi hak orang untuk hidup," kata pria yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan ini.
Advertisement
Sebelumnya, seorang staf organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mati syahid akibat serangan tersebut.
"Satu staf lokal MER-C yang tengah berada di lokasi, Abu Romzi, syahid akibat serangan ini," demikian keterangan MER-C Indonesia lewat akun Instagram @mercindonesia, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Serangan tersebut merupakan serangan balasan usai kelompok Hamas meluncurkan serangan ribuan roket ke Israel.
Diketahui, seorang koresponden kantor berita resmi Palestina WAFA sebelumnya mengatakan, setidaknya satu rudal Israel menghantam Rumah Sakit Indonesia di Beilt Lahiya, Jalur Gaza, Palestina.
Akibatnya, seorang petugas medis tewas, sejumlah orang lainnya luka-luka, dan sejumlah peralatan penting rumah sakit pun rusak.
Jokowi Desak Perang Hamas vs Israel Segera Dihentikan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendesak agar perang Israel dan Hamas segera dihentikan untuk mencegah bertambahnya korban jiwa. Jokowi mengingatkan eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar.
"Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan agar segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda. Karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar," jelas Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (10/10/2023).
Dia meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di wilayah konflik. Jokowi menyebut pendudukan wilayah Palestina dan Israel yang menjadi akar dari konflik tersebut, harus segera diselesaikan sesuai parameter PBB.
"Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai parameter yang diselesaikan PBB," jelasnya.
Sebelumnya, Perang Israel dan Hamas masih berlangsung pada Selasa 10 Oktober 2023. Korban tewas maupun terluka dari kedua belah pihak, Israel dan Palestina khususnya di Jalur Gaza pun dilaporkan semakin bertambah.
Warga Palestina di Gaza menyadari hari keempat pemboman Israel yang tak henti-hentinya, yang dikelilingi oleh reruntuhan rumah mereka.
Penduduk setempat Shadi al-Hassi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada tempat yang aman di daerah kantong yang terkepung.
"Saya kabur dari rumah pada jam 1 dini hari, bersama anak dan istri saya," kata al-Hassi.
Advertisement
Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Sebab, lanjut dia, perang Hamas Vs Israel menimbulkan banyak korban sipil. Israel pun juga melakukan serangan balik ke wilayah Gaza dengan cukup brutal, hingga terkena masyarakat sipil.
"Dan kita juga melihat bahwa Israel melakukan serangan-serangan brutal terhadap sasaran-sasaran sipil yang ada di Gaza dg alasan markas Hamas," kata Sarbini.
Sarbini menyebut, Rumah Sakit Indonesia menjadi salah satu dampak dari serangan Israel. RS Indonesia terkena bom dari Israel.
"Kondisi rumah sakit terkena di selang pipa distributor daripada oksigen konsentrat. Jadi ada pusat oksigen konsentrat, ada pipa distribusinya itu terkena serangan bom. Namun demikian dalam proses perbaikan ya, dan sampai sejauh ini operasional rumah sakit relatif masih bisa berproses dengan cukup baik," beber Sarbini.
Dia menegaskan, RS Indonesia di Gaza sangat bermanfaat bagi warga Gaza khususnya yang menjdi korban perang dengan Israel.
"Rumah sakit itu berjarak 3 kilometer dari perbatasan jadi korban-korban langsung dievakuasi ke rumah sakit kita jadi nama Indonesia sangat dikenang," ucap dia.
Sebelumnya, Kemlu RI menyatakan WNI untuk menunda perjalanan baik ke Palestina maupun ke Israel lalu mengimbau mereka yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut.
"Fokus Pemerintah Indonesia saat ini adalah situasi kemanusiaan, khususnya bagaimana mendorong upaya menghentikan eskalasi kekerasan dan menghindari jatuhnya lebih banyak korban sipil," tutur Iqbal.