Cuaca Besok Senin 16 Oktober 2023: Cerah Berawan Seharian di Jabodetabek

Sama halnya dengan Jakarta, BMKG memprediksi kondisi cuaca besok, Senin 16 Oktober tidak ada hujan yang bakal turun sepanjang hari diseluruh wilayah Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

oleh Maria Flora diperbarui 15 Okt 2023, 08:41 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2023, 08:21 WIB
Gunung Gede Pangrango Terlihat dari Kawasan Kemayoran
Langit biru menghiasi kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (18/2/2021). Jika cuaca cerah, kawasan Monumen Nasional, Jakarta seringkali dihiasi langit yang membiru. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Cuaca cerah terjadi diseluruh wilayah Ibu Kota, pada Senin pagi, 16 Oktober 2023. Kondisi cuaca tersebut diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal berlangsung hingga malam hari di langit Jakarta. 

Potensi hujan disertai petir dan angin kencang di DKI Jakarta juga diperkirakan BMKG akan nihil. 

Cuaca cerah juga terjadi untuk daerah penyangga Jakarta. Cuaca cerah di Senin pagi menyelimuti wilayah Depok, Bekasi, dan Bogor, sedangkan Tangerang dilaporkan cerah berawan.

Hingga malam, langit disejumlah daerah penyangga masih tetap cerah dan cerah berawan, terkecuali Tangerang. 

Sama halnya dengan Jakarta, BMKG memprediksi kondisi cuaca besok, Senin 16 Oktober tidak ada hujan yang bakal turun sepanjang hari diseluruh kota penyangga. 

Berikut informasi prakiraan ccuaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
Bekasi Cerah Cerah Berawan Cerah
Depok  Cerah Cerah Berawan  Cerah
Bogor  Cerah Cerah Berawan  Cerah
 Tangerang  Cerah Berawan  Berawan   Cerah Berawan

Cuaca Panas Landa Jakarta, Fenomena El Nino Diprediksi Bertahan Hingga Akhir 2023

Jakarta cuaca panas
Sedangkan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan cerah berawan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini tengah dilanda cuaca panas dan gerah. Adapun melansir dari Merdeka.com Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Jakarta cerah berawan.

Senior Forecaster BMKG Laode Nurdiansyah menyampaikan kepada wartawan pada Rabu (27/9/2023). Suhu udara maksimum di Jabodetabek terpantau mencapai suhu 36 hingga 37 derajat Celcius.

"Suhu udara maksimum di wilayah Jabodetabek terpantau mencapai 37-37 derajat Celcius. Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba) seperti saat ini," ujarnya.

Selain itu ia juga mengungkapkan cuaca panas di Jakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari sinar matahari yang cukup optimal pada pagi hingga menjelang siang dan siang hari. Adapun faktor lainnya terkait minimnya pertumbuhan awan yang bisa mengurangi intensitas sinar matahari langsung ke bumi.

"Kondisi cuaca cerah dengan tingkat pertumbuhan awan yang minim turut memicu optimalnya pemanasan sinar matahari. Seperti diketahui bahwa pertumbuhan awan dapat menghalangi sinar matahari langsung ke permukaan bumi," pungkasnya.

Saat ini para masyarakat Jakarta juga terpantau mulai menggunakan payung untuk menghindari panasnya terik matahari. Selain itu kondisi El Nino moderat dan IOD positif diprediksi terus bertahan hingga akhir tahun 2023. 


Apa Itu Fenomena El Nino?

Jakarta cuaca panas
Kemudian di malam hari nanti, hampir seluruh wilayah Jakarta diperkirakan cerah, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur cerah berawan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Melansir laman resmi BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya. Fenomena El Nino tersebut terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Jika suhu muka laut terus meningkat, maka meningkat pula potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah. Dampaknya, curah hujan akan semakin berkurang khususnya di wilayah Indonesia.  

Sederhananya, El Nino merupakan fenomena yang memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. Fenomena ini berpengaruh kuat terhadap iklim yang ada di Indonesia.

El Nino memberikan dampak serius terhadap kehidupan masyarakat. Dikutip dari laman jurnal "El Nino, La Nina dan Dampaknya terhadap Kehidupan di Indonesia" karya Sani Safitri, El Nino adalah peristiwa penyimpangan suhu yang terjadi karena pemanasan global dan terganggunya keseimbangan iklim.

Pada saat-saat tertentu, air laut yang panas dari perairan Indonesia bergerak ke arah timur. Kemudian air laut yang panas akan menyusuri garis khatulistiwa (garis khayal yang membagi dua bumi) sampai ke pantai barat Amerika Selatan.

Bersamaan dengan itu, air laut panas dari pantai Amerika Tengah bergerak ke arah Selatan sampai pantai Per-Equador. Kemudian, terjadilah pertemuan antara air laut panas dari Indonesia dengan air laut panas dari Amerika Tengah.

Pertemuan itu mengumpulkan massa air laut panas dalam jumlah yang besar di daerah yang luas. Permukaan air laut yang panas itu kemudian menularkan panas ke udara yang berada di atasnya.

Oleh karena itu, angin yang berembus dari menuju ke Indonesia hanya membawa sedikit uap air akibat penularan panas tadi. Volume uap air hanya sedikit yang terbawa ke Indonesia maka terjadilah musim kemarau yang panjang.

Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya