1,4 Juta Pelajar di Kota Tangerang Dapat Pendidikan Gratis

Program pendidikan gratis dari Pemkot Tangerang tersebut bertujuan untuk menciptakan generasi masa depan yang terdidik dan berkualitas.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Okt 2023, 12:33 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2023, 10:25 WIB
1.4 Juta Pelajar di Kota Tangerang Dapat Pendidikan Gratis
Perluasan pendidikan gratis bagi usia dini, remaja, hingga perguruan tinggi, terus digalakan Pemkot Tangerang. Hal ini sebagai salah satu upaya minimalisir kenakalan remaja, tawuran serta dampak buruk di usia remaja lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Pemkot Tangerang memperluas jangkauan pendidikan gratis bagi usia dini, remaja, hingga perguruan tinggi. Hal ini sebagai salah satu upaya minimalisir kenakalan remaja, tawuran serta dampak buruk di usia remaja lainnya.

Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, tawuran antarpelajar dan dampak negatif lainnya menjadi perhatian serius pemerintah pusat maupun daerah. Menyikapi hal itu, Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismanyah mengatakan, akan terus meningkatkan program pendidikan gratis. 

Pasalnya program tersebut bertujuan untuk menciptakan generasi masa depan yang terdidik dan berkualitas. 

“Dengan pendidikan gratis dapat menghilangkan hambatan ekonomi yang mungkin menjadi salah satu pemicu tawuran, serta mendorong para pelajar lebih fokus pada pendidikan. Langkah ini penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Tangerang,"katanya. 

Lalu, dia pun beralasan, dengan akses pendidikan yang lebih mudah, juga dapat membantu remaja menghindari perilaku negatif seperti tawuran, bullying dan lainnya.

Lebih lanjut, program tersebut, bukan hanya tentang peningkatan pendidikan, tetapi juga berperan untuk mendorong perkembangan ekonomi dan mengurangi dampak ekonomi buruk di Kota Tangerang. Salah satunya dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

“Keluarga yang sebelumnya mungkin kesulitan membiayai pendidikan anak-anak mereka, kini dapat menghemat dana yang dapat digunakan untuk keperluan lain,” kata Arief. 

Arief menyebut, program sekolah gratis tersebut mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari usia dini hingga perguruan Tinggi. Selain itu, program ini juga akan mendukung pelatihan keterampilan, kegiatan ekstrakurikuler, serta meningkatkan relasi dan komunikasi antar pelajar.

Hingga tahun 2023, program Pendidikan di Kota Tangerang terus mendukung lebih dari 1,4 juta peserta didik dengan pendidikan gratis. Dengan dihadirkannya 1.882 sekolah dan perguruan tinggi yang meliputi, 768 Taman Kanak (TK), 555 Sekolah Dasar (SD), 263 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 238 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 58 Perguruan Tinggi. 

“Untuk peserta didik tingkat SD mendapatkan Rp 80.000 per bulan, sedangkan untuk tingkat SMP mendapatkan Rp 100.000 per bulan. Dalam hal ini, sebanyak 298 Sekolah Dasar Negeri dan 33 SMP Negeri yang mendapatkan bantuan pendidikan gratis bagi peserta didik,"tuturnya.

 

Program Bantuan Biaya Operasional

Kemudian Program Bantuan Biaya Operasional Reguler sekolah gratis untuk Sekolah Swasta, dengan mendukung 73 Sekolah Dasar Swasta dan 73 SMP Swasta.

Sementara itu, untuk dukungan pendidikan pada perguruan tinggi, Pemkot memberikan mahasiswa bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 6.000.000 per tahun. Hingga tahun 2023, sudah ada 564 penerima bantuan.

Tak lupa juga, bantuan pendidikan untuk 79 Sekolah Inklusi, termasuk 13 TK, 53 SD Negeri, dan 13 SMP Negeri, untuk memastikan akses pendidikan bagi peserta didik disabilitas.

Arief, berharap, bantuan pendidikan gratis tersebut dapat membantu mengurangi angka tawuran dan kenakalan remaja lainnya.

“Dengan demikian akan terbentuk generasi muda yang tak hanya berpendidikan akan tetapi bertanggung jawab pada masa depan bangsa Indonesia khususnya di Kota Tangerang,” pungkasnya.

73 Sekolah Digratiskan

Memasuki tahun ajaran baru, Pemkot Tangerang memastikan pihaknya masih menggratiskan sekolah dasar sampai menengah pertama (SMP) baik negeri ataupun swasta di wilayahnya. Untuk itu, pemkot meminta warganya untuk tidak kecewa apalagi panik, bila anak mereka tidak mendapat kursi di sekolah negeri.

Hal tersebut dilakukan untuk menyiasati aturan zonasi pendaftaran sekolah. Pemkot Tangerang menambah jumlah sekolah swasta yang biaya pendidikannya ditanggung.

"Tahun ini, untuk sekolah SMP dan MTs swasta total sebanyak 73 sekolah biaya pendidikannya sudah digratiskan. Sementara ditingkat SD atau sederajat, sebanyak 73 sekolah swasta,"ujar Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, Senin (5/6/2023).

Dengan banyaknya jumlah sekolah swasta yang digratiskan, Arief berharap, masyarakat tidak perlu lagi merasa risau untuk menyekolahkan putra-putrinya di sekolah swasta karena terhalang faktor zonasi di sekolah negeri, terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu.

"Seyogianya sekolah negeri menjadi sekolah bagi masyarakat yang kurang mampu, sedangkan yang mampu diharapkan bisa menyekolahkan anaknya di sekolah swasta," harapnya.

Pendidikan yang Merata

Lebih lanjut, wali kota menegaskan, Pemkot Tangerang berupaya optimal dalam memberikan kualitas pendidikan yang merata baik di sekolah negeri maupun swasta.

"Di negeri maupun swasta, kualitas pendidikannya sudah sama-sama baik dengan standar kurikulum yang juga sama," kata Arief.

Sebagai informasi, adapun biaya pendidikan dan keperluan sekolah di sekolah swasta yang ditanggung oleh Pemkot Tangerang meliputi uang pangkal, SPP, ujian, ulangan dan iuran praktek layaknya di sekolah negeri.

Sementara di lain pihak, Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin mengatakan, program sekolah gratis ini diluncurkan agar anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri akibat kuota yang sudah penuh, tetap dapat bersekolah di sekolah swasta tanpa perlu memikirkan biaya. Tidak ada persyaratan khusus hanya orang tua murid/wali memiliki KTP dan KK Kota Tangerang.

“Syarat untuk dapat memanfaatkan program ini adalah ber-KTP Kota Tangerang. Jadi, anak tetap dapat bersekolah apabila tidak diterima di sekolah negeri. Tetapi, biaya yang ditanggung oleh Pemkot Tangerang hanya biaya non personal atau biaya kebutuhan sekolah seperti pendaftaran, ujian, ulangan, iuran-iuran untuk praktek, SPP dan lainnya. Untuk kebutuhan personal seperti seragam, buku, dan lainnya tidak termasuk,” ujarnya.

 

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya