Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria diduga mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) membawa kabur mobil ambulans di Desa Tlanjung Udik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Rabu (18/10/2023) .
Pria tersebut mengambil alih mobil ambulans milik Desa Tlajung Udik setelah mengamuk saat dibawa ke rumah sakit jiwa.
Baca Juga
"Waktu itu memang mau membawa yang bersangkutan ke RS Marzoeki Mahdi. Saat saya mau isi e-Tol, pasien ngamuk dan membawa kabur ambulans," tutur sopir ambulans Abdul Kodir.
Advertisement
Kronologi Pria ODGJ Mengamuk
Kejadian bermula saat seorang pria dilaporkan mengamuk di depan gerai ATM kawasan Perumahan Griya Bukit Jaya, Desa Tlanjung Udik, Kecamatan Gunungputri, Rabu pagi.
Setelah warga berhasil mengamankan bapak tiga anak ini, pihak aparatur wilayah menghubungi petugas puskesmas untuk merujuknya ke RS Marzoeki Mahdi guna mendapatkan penanganan lebih intensif.
"Akhirnya kami disuruh datang ke lokasi, sama Satpol PP dan petugas sosial untuk mengamankan dan membawa pria itu. Pihak keluarganya juga disuruh datang," ujarnya.
Setelah berhasil diamankan, pria tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Saat dibawa, pria itu didampingi petugas Satpol PP dan pihak keluarganya.
"Sebelum berangkat, saya isi e-Tol dulu. Tapi ternyata dia ngamuk mukulin petugas Satpol-PP dan keluarganya sampai mereka keluar mobil," jelas Abdul sang sopir ambulans.
Pria ODGJ Diamakan Setelah Tabrak Truk Tronton yang Terjebak Macet
Selanjutnya pria stres itu melompat ke kursi kemudi lalu membawa kabur mobil ambulans bernopol F 9986 I tersebut.
"Waktu ditinggal pergi, mesin mobil dalam keadaan menyala jadi tinggal langsung tancap gas," kata dia.
Warga Perumahan Griya Bukit Jaya ini kemudian berhasil diamankan warga setelah menabrak truk tronton yang sedang terjebak macet.
"Evakuasi sempet berjalan lama, tapi akhirnya si pasien berhasil diamankan. Supaya tidak ngamuk lagi, tangannya diborgol dan kakinya diikat tambang," ujarnya.
Akibat kejadian ini kondisi mobil ambulans mengalami kerusakan parah pada bagian depan. Sementara, kondisi pasien tidak mengalami luka.
"Mesin mobil enggak hidup, rem juga macet jadi enggak bisa jalan sama sekali," ungkap Ketua Paguyuban Ambulans Kecamatan Gunungputri ini.
Saat ini, pasien telah dirujuk ke RS Marzoeki Mahdi untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
"Informasi dari keluarganya memang pasien mengalami depresi sejak 5 bulan lalu," pungkasnya.
Advertisement