Cuaca Indonesia Hari Ini Senin 23 Oktober 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang Sebagian Wilayah Diguyur Hujan

Saat malam tiba, cuaca cenderung bervariasi. Sebagian wilayah Indonesia diselimuti cuaca berawan, sejumlah kota diguyur hujan, sebagian lagi diprediksi langit cerah berawan.

oleh Maria Flora diperbarui 23 Okt 2023, 07:12 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta
Cuaca Jakarta Cerah Berawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kondisi cuaca hari ini untuk sejumlah kota besar di Indonesia, Senin (23/10/2023). Untuk cuaca pagi, langit cerah mendominasi sebagian besar kota, siang berpotensi diguyur hujan ringan hingga lebat, malam cenderung cerah berawan.

Kota-kota mana saja yang diprediksi BMKG bakal cerah berawan pagi hari ini, antara lain Banda Aceh, Denpasar, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Gorontalo, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Ternate, dan Mataram.

Cuaca cerah berawan juga dilaporkan terjadi di wilayah Jayapura, Kendari, Manado, Palembang serta Medan. Sementara, langit cerah ada di Pangkal Pinang, Kupang, dan Makassar. 

Memasuki siang nanti, sebagian besar kota dipredksi turun hujan ringan hingga lebat. Hujan lebat terjadi di wilayah Banda Aceh dan Medan, sedangkan hujan intensitas ringan di wilayah Gorontalo, Bandung, Banjarmasin, Mataram, Jayapura, Manokwari, Makassar serta Padang.

Saat malam tiba, cuaca cenderung bervariasi. Sebagian wilayah Indonesia diselimuti cuaca berawan, sejumlah kota diguyur hujan, sebagian lagi diprediksi langit cerah berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia hari ini selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Hujan Lebat  Cerah Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Berawan  Berawan  Berawan
 Bengkulu  Hujan Lebat  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Yogyakarta  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Gorontalo  Cerah Berawan Hujan Ringan  Cerah Berawan
Jamnbi  Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Bandung Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Semarang Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Surabaya Cerah Berawan Cerah  Cerah
Pontianak Kabut Hujan Sedang Cerah Berawan
Banjarmasin Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Palangkaraya Berawan Berawan Hujan Ringan
Samarinda Berawan Tebal Berawan Hujan Ringan
Tarakan Berawan Cerah Cerah
Pangkal Pinang Cerah Cerah Cerah Berawan
Tanjung Pinang Berawan Berawan Berawan
Bandar Lampung Cerah Berawan Cerah Cerah
Ambon Berawan Berawan Berawan
Ternate Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Mataram Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Kupang Cerah Cerah Berawan Cerah
Kota Jayapura Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Manokwari Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Pekanbaru  Kabut Berawan Hujan Ringan
Mamuju Berawan Berawan Hujan Ringan
Makassar Cerah  Hujan Ringan Berawan
Kendari Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Manado  Cerah Berawan Hujan Sedang Berawan
Padang Kabut Hujan Ringan Hujan Ringan
Palembang Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Lebat  Berawan

Cuaca Panas Landa Jakarta, Fenomena El Nino Diprediksi Bertahan Hingga Akhir 2023

Jakarta cuaca panas
Kemudian di malam hari nanti, hampir seluruh wilayah Jakarta diperkirakan cerah, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur cerah berawan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini tengah dilanda cuaca panas dan gerah. Adapun melansir dari Merdeka.com Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Jakarta cerah berawan.

Senior Forecaster BMKG Laode Nurdiansyah menyampaikan kepada wartawan pada Rabu (27/9/2023). Suhu udara maksimum di Jabodetabek terpantau mencapai suhu 36 hingga 37 derajat Celcius.

"Suhu udara maksimum di wilayah Jabodetabek terpantau mencapai 37-37 derajat Celcius. Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba) seperti saat ini," ujarnya.

Selain itu ia juga mengungkapkan cuaca panas di Jakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari sinar matahari yang cukup optimal pada pagi hingga menjelang siang dan siang hari. Adapun faktor lainnya terkait minimnya pertumbuhan awan yang bisa mengurangi intensitas sinar matahari langsung ke bumi.

"Kondisi cuaca cerah dengan tingkat pertumbuhan awan yang minim turut memicu optimalnya pemanasan sinar matahari. Seperti diketahui bahwa pertumbuhan awan dapat menghalangi sinar matahari langsung ke permukaan bumi," pungkasnya.

Saat ini para masyarakat Jakarta juga terpantau mulai menggunakan payung untuk menghindari panasnya terik matahari. Selain itu kondisi El Nino moderat dan IOD positif diprediksi terus bertahan hingga akhir tahun 2023.


Apa Itu Fenomena El Nino?

Suhu Panas Tak Biasa Landa Indonesia Beberapa Hari Terakhir
Dan intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melansir laman resmi BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya. Fenomena El Nino tersebut terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Jika suhu muka laut terus meningkat, maka meningkat pula potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah. Dampaknya, curah hujan akan semakin berkurang khususnya di wilayah Indonesia.  

Sederhananya, El Nino merupakan fenomena yang memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. Fenomena ini berpengaruh kuat terhadap iklim yang ada di Indonesia.

El Nino memberikan dampak serius terhadap kehidupan masyarakat. Dikutip dari laman jurnal "El Nino, La Nina dan Dampaknya terhadap Kehidupan di Indonesia" karya Sani Safitri, El Nino adalah peristiwa penyimpangan suhu yang terjadi karena pemanasan global dan terganggunya keseimbangan iklim.

Pada saat-saat tertentu, air laut yang panas dari perairan Indonesia bergerak ke arah timur. Kemudian air laut yang panas akan menyusuri garis khatulistiwa (garis khayal yang membagi dua bumi) sampai ke pantai barat Amerika Selatan.

Bersamaan dengan itu, air laut panas dari pantai Amerika Tengah bergerak ke arah Selatan sampai pantai Per-Equador. Kemudian, terjadilah pertemuan antara air laut panas dari Indonesia dengan air laut panas dari Amerika Tengah.

Pertemuan itu mengumpulkan massa air laut panas dalam jumlah yang besar di daerah yang luas. Permukaan air laut yang panas itu kemudian menularkan panas ke udara yang berada di atasnya.

Oleh karena itu, angin yang berembus dari menuju ke Indonesia hanya membawa sedikit uap air akibat penularan panas tadi. Volume uap air hanya sedikit yang terbawa ke Indonesia maka terjadilah musim kemarau yang panjang.

Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya