Jokowi Jawab Tudingan Lakukan Dinasti Politik Usai Gibran Jadi Cawapres

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab soal tudingan dirinya melakukan dinasti politik usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto.

oleh Nila Chrisna YulikaLizsa Egeham diperbarui 24 Okt 2023, 10:57 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2023, 10:57 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal tudingan dinasti politik usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal tudingan dinasti politik usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab soal tudingan dirinya melakukan dinasti politik usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Jokowi mempersilahkan masyarakat untuk menilai. Namun, dia menegaskan bahwa kepala daerah maupun presiden saat ini masih dipilih oleh masyarakat, bukan elite partai politik.

"Ya itukan masyarakat yang menilai dan apa, dalam pemilihan vote baik itu di Pilkada di pemilihan wali kota, pemilihan bupati, pemilihan gubernur, dan presiden itu semuanya yang memilih itu rakyat," jelas Jokowi di Plataran Hutan Kota Senayan Jakarta, Selasa (24/10/2023).

"Yang menentukan itu rakyat yang mencoblos itu rakyat bukan itu bukan elit bukan partai itulah demokrasi," sambungnya.

Sebelumnya, bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto angkat suara, soal cap dinasti politik Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disematkan kepada Gibran Rakabuming Raka usai resmi dicalonkan sebabai wakil presidennya.

Menurut dia, tidak ada yang salah dalam dinasti politik selama tujuannya untuk Merah Putih.

"Kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat. Kalau dinastinya Pak Jokowi ini berbakti untuk rakyat, kenapa? Salahnya apa?," ujar Prabowo Subianto di The Dharmawangsa Jakarta, Senin (23/10/2023).

Ketua Umum Gerindra ini melanjutkan, secara tegas dia pun mengakui jika dirinya adalah bagian dari dinasti politik. Sebab, mulai dari sang kakek, ayah hingga dirinya merupakan bagian dari kekuasaan negara yang terus mengabdi demi kesejahteraan bangsa Indonesia.

"Saya juga dinasti. Saya anaknya Soemitro, cucunya Margono Djojohadikusumo. Paman saya gugur untuk RI. Kita dinasti, Dinasti Merah Putih. Kita Dinasti Patriot," tegas Prabowo.

Menteri Pertahanan RI ini pun meminta, publik dapat melihat apa yang sedang dijalankannya bersama Presiden Jokowi secara jernih.

Artinya, tidak lain tujuan dirinya bersama Gibran yang tidak lain adalah putra sulung dari Jokowi semata demi nusa dan bangsa.

"Berpikirlah yang baik, positif," Prabowo menandasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerindra: Gibran Sudah Ajukan Cuti Wali Kota Solo

Prabowo dan Gibran
Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka di Angkringan Omah Semar, Solo pada Jumat (19/5) malam.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco memastikan, tidak ada proses birokrasi yang akan menghambat pendaftaran bakal calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurut dia, baik Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selaku bakal capres-cawapres dari KIM sudah sama-sama mengajukan cuti dari jabatan mereka di tingkat eksekutif.

"Izin cuti itu saya lihat ada beberapa tanggal tertentu, beliau meminta izin cuti juga sudah diajukan," ujar Dasco di di The Dharmawangsa Jakarta, Senin (23/10/2023).

Selain izin cuti, lanjut dia, persyaratan lain seperti surat-surat administrasi yang diminta oleh pihak penyelenggara yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipastikan juga sudah dilengkapi.

Dasco merasa yakin, KIM hanya tinggal datang untuk mendaftar capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu 25 Oktober 2023.

"Kalau surat izin untuk maju sebagai capres-cawapres sesuai dengan hasil penentuan persyaratan Pemilu sudah diajukan dan Alhamdulila sudah disetujui," jelas Dasco.


Akan Daftar Rabu 25 Oktober 2023

Senada dengan itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pasangan Prabowo dan Gibran akan mendaftar pada pukul 10.00 WIB pada Rabu 25 Oktober 2023 ke KPU. Mereka akan diantar oleh pimpinan partai politik (parpol) KIM.

"Prabowo-Gibran akan tampil bersama pada lusa nanti. Mereka juga bakal berdoa bersama sebelum mendaftar ke KPU," ujar Muzani dalam keterangan terpisah.

Sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju resmi mengumumkan nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Pengumuman Gibran itu disampaikan langsung Prabowo dengan didampingi para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

"Seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo, Minggu malam 22 Oktober 2023.

Infografis Prabowo Usung Gibran Jadi Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Usung Gibran Jadi Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya