4 Fakta Unik Bayi Laki-Laki di Pesisir Selatan Sumbar Hamil 4 Bulan

Liputan6.com, Jakarta Kondisi perut seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan dengan perut membesar bikin geger warga pesisir selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Bagaimana tidak, dengan kondisinya tersebut bayi berinisial AA itu diduga memiliki janin dalam perutnya.

Saat ini, bayi pasangan Hendi (27) dan Usmaina (25) tersebut tengah dalam pemeriksaan intensif RSUP M Djamil Padang. Belakangan tim dokter setempat mengungkap kondisi apa yang membuat bayi 5 bulan tersebut memiliki perut yang besar.

Dari keterangan dokter, AA mengalami fetus in fetu. Yaitu kondisi dimana bayi sebenarnya kembar dua, namun tidak terpisah pada masa kehamilan sang ibu.

Kondisi bayi AA yang unik tersebut sebelumnya sempat viral setelah diunggah Instagram @kabarpessel, pada Senin, 23 Oktober 2023 kemarin. Dalam video yang beredar, perutnya yang membesar hingga membuat AA seperti sedang hamil.

"Dari keterangan dokter yang memeriksanya, ada terdapat bentuk janin di dalam perut bayi seperti orang hamil pada umumnya," kata Kasubsi Humas Polres Pessel, Aiptu Doni Santoso, Selasa, 24 Oktober 2023.

Informasi tersebut semakin jelas setelah Wali Nagari Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas Nagari IV Koto, Hilie Roza Adelina memberi keterangan. 

"Informasi yang didapat dari dokter, janin yang di dalam perut bayi itu merupakan kembarannya yang tidak berkembang," ujarnya.. 

Berikut sederet fakta unik bayi laki-laki di Pesisir Selatan Sumbar alami hamil 4 bulan dihimpun dari Liputan6.com:

Informasi itu awalnya beredar di media sosial setelah diunggah Instagram @kabarpessel pada Senin (23/10/2023). Di dalam video terlihat seorang bayi laki-laki hamil dengan kondisi perutnya yang besar.

Diketahui, bayi berinisial AA tersebut merupakan anak pasangan Hendi (27) dan Usmaina (25), warga Kampung Limau Sundai, Kenagarian IV Koto Hilir, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan Sumbar.

Kasubsi Humas Polres Pessel, Aiptu Doni Santoso mengatakan bayi tersebut sudah dilakukan pemeriksaan medis di RSUD M. Zein Painan.

Bayi inisial AA tersebut saat ini berada di RSUP M Djamil Padang untuk mendapat tindakan medis. Dari keterangan dokter, AA mengalami fetus in fetu.

Dokter Radiologi RSUP M Djamil Padang, dr. Tuti handayani menyampaikan, fetus in fetu terjadi saat masa kehamilan si ibu, dimana bayi ini sebenarnya kembar dua.

"Namun bayi kembar itu tidak terpisah lalu menempel dan akhirnya tumbuh pada badan bayi yang satunya," kata Tuti, Rabu (25/10/2023).

Tuti menjelaskan bayi AA dirujuk ke RSUP M Djamil untuk pemeriksaan CT scan dengan abdomin kontras.

Pada saat dilakukan CT scan awalnya ditemukan satu tumor di dalam perut sang bayi. Tumor ini terdiri atas komponen padat, ada lemaknya ada cairan dan komponen tulang.

Menurutnya penulangan ini terjadi pada bayi AA memperlihatkan struktur menyerupai kaki. Kalau secara radiologi ini dinyatakan sebagai suatu gambaran fetus in fetu atau ada fetus di dalam seorang bayi.

"Sebenarnya fetus in fetu ini adalah suatu kejadian yang jarang sekali ditemukan," ujarnya.

Ia menambahkan biasanya bayi di dalam badan bayi yang lainnya sudah tidak hidup lagi, dalam tanda kutip menyerupai parasit bagi bayi yang satunya," jelas Tuti.

Sementara Dokter Bedah Anak RSUP M Djamil Padang, dr. Budi Pratama Arnofyan menyampaikan kasus seperti bayi AA sudah sering ditangani di RSUP M Djami.

"Tetapi variasi umurnya berbeda-beda mulai dari bayi sampai anak besar juga ada sebelumnya," katanya.

Saat ini, untuk bayi AA akan dilakukan operasi bedah perut untuk penanganannya. Ia menyebut kasus seperti ini terjadi berbanding 1 dari 30 ribu sampai 40 ribu kelahiran.

Sebelumnya beredar di media sosial, seorang bayi laki-laki hamil dengan kondisi perutnya yang besar. Diketahui, bayi berinisial AA tersebut merupakan anak pasangan Hendi (27) dan Usmaina (25), warga Kampung Limau Sundai, Kenagarian IV Koto Hilir, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan Sumbar.

Kasubsi Humas Polres Pessel, Aiptu Doni Santoso mengatakan bayi tersebut sudah dilakukan pemeriksaan medis di RSUD M. Zein Painan.