Warung Digital di Kota Tangerang Bisa Jadi Solusi Atasi Perubahan Ekonomi

Pemkot Tangerang meluncurkan warung digital bernama Warung Qta sebagai solusi mengatasi perubahan ekonomi di era serba digital.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Nov 2023, 20:55 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2023, 20:55 WIB
Warung Digital di Kota Tangerang Bisa Jadi Solusi Atasi Perubahan Ekonomi
Pemkot Tangerang meluncurkan Warung Digital atau Warung Qta yang tersebar di 13 kecamatan. Warung digital itu diyakini bisa menjadi solusi perubahan ekonomi. (Liputan6..com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Di era perubahan (disruption) yang dinamis, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya mengatasi pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal tersebut, ditandai dengan meluncurkan Warung Digital atau Warung Qta, yang disebar di 13 kecamatan.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, di tengah perubahan ekonomi seperti yang terjadi saat pandemi Covid-19, warung-warung tradisional bertransformasi menjadi ekonomi online.

“Di era disruption ini, pertumbuhan ekonomi yang ada di Kota Tangerang, mustahil kalau tidak berkembang. Kolaborasi antara warung tradisional dan platform digital, seperti Warung QTA, menciptakan sinergi yang saling melengkapi dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Arief, saat meresmikan Warung Qta di Kompleks LP Anak, Sabtu (11/11/2023).

Menurutnya, Warung Qta berperan sebagai solusi atasi pertumbuhan ekonomi, sementara Pemkot Tangerang yang memfasilitasi teknologi dan perangkat lainnya. Sehingga memungkinkan masyarakat memenuhi kebutuhan melalui pembelian online.

Arief, mengatakan, Warung Qta, dengan lebih dari 940 outlet di Kota Tangerang, menjadi tonggak penting dalam menghadapi arus perubahan.

“Langkah-langkah inovatif dan adaptasi terhadap teknologi, terus diupayakan. Mari bersama-sama mewujudkan ekonomi yang tangguh dan inklusif,” katanya.

 

Tingkatkan Daya Saing Warung Rakyat

Sementara, Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang, Suli Rosadi mengungkapkan, Warung Digital merupakan program penataan ulang untuk meningkatkan daya saing warung rakyat di tengah persaingan bisnis ritel dengan pelaku peritel modern untuk mewujudkan warung tradisional di Kota Tangerang.

"Pengadaan barang di warung digital, kami sudah bekerja sama dengan sumber produk langsung baik pabrikan besar maupun dengan Koperasi Peternakan dan Koperasi Peternakan," ungkap Suli.

Lalu, untuk memasok kebutuhan sayuran pihaknya, bekerja sama dengan Koperasi Pesantren, Koperasi Pertanian, Ciwidey dan Pangalengan.

 

Warung Murah dari Rakyat untuk Rakyat

Untuk pengadaan telor, kerja sama langsung dengan Koperasi Putera Blitar (Koperasi Peternak Unggas Blitar) dan banyak lagi sumber pabrikan untuk produk industri lainnya.

Suli pun menjelaskan, warung tradisional yang sudah bertransformasi menjadi warung digital, selain pasokan yang akan terus tersedia, juga difasilitasi Pilih Toko Terdekat (Pikkat) yakni platform digital di bidang retail. Ini digunakan untuk para konsumen yang ingin berbelanja tanpa harus keluar rumah.

"Tentu harapannya, konsumen para warung digital akan kian luas. Pastinya, lewat warung digital akan tersaji warung murah dari rakyat untuk rakyat. Warung QTA lebih mudah dan murah," ujar Suli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya