Jokowi Tiba di Amerika Serikat, Siap Bertemu Joe Biden Bicarakan soal Palestina

Di Washington DC, Jokowi diagendakan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Nov 2023, 08:47 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2023, 08:42 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan mendarat di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu (12/11/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan mendarat di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu (12/11/2023). (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta rombongan mendarat di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu, 12 November 2023, sekitar pukul 16.20 waktu setempat (WS) atau Senin, 13 November 2023 pukul 04.20 WIB. Jokowi mendarat usai menempuh kurang lebih 15 jam penerbangan dari Riyadh, pesawat Garuda Indonesia (GA-1).

Kedatangan Jokowi disambut oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat Ethan Rosenzweigh, Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Sung Kim, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani dan Atase Pertahanan KBRI Washington DC Marsma TNI Tjahya Elang Migdiawan.

Di Washington DC, Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih. Jokowi menilai hal tersebut sebagai kesempatan baik guna menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai situasi di Gaza, Palestina.

"Kunjungan ini juga merupakan kesempatan baik untuk langsung menyampaikan hasil KTT OKI di Riyadh yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Bandara Internasional Juanda, pada Jumat malam, 10 November 2023, sebelum bertolak ke Riyadh.

Presiden Jokowi dan rombongan pertama-tama akan menuju hotel tempatnya menginap dan akan memulai agenda kerja esok hari.

Setibanya di hotel, tampak menyambut Presiden Jokowi yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, DCM KBRI Washington DC Ida Bagus Bimantara beserta istri, dan Atase Polisi KBRI Washington DC Brigjend Oktavianus Marthin beserta istri.

Jokowi Bertolak ke Amerika Serikat Setelah Hadiri KTT OKI di Arab Saudi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan mendarat di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu (12/11/2023)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan mendarat di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu (12/11/2023). (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bertolak menuju Amerika Serikat (AS) setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (12/11/2023).

Berdasarkan keterangan dari ​​​​​Sekretariat Presiden, Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional King Khalid sekitar pukul 09.40 waktu setempat. Demikian dilansir dari Antara.

Keberangkatan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat dilepas Wakil Gubernur Riyadh Amir Mohammad bin Abdurrahman, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi, dan Atase Pertahanan KBRI Riyadh Brigjen TNI Putut Witjaksono.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam keterangan persnya di Riyadh pada Sabtu 11 November 2023 mengatakan, KTT Luar Biasa OKI sangat penting untuk menunjukkan soliditas negara-negara OKI dan untuk menemukan upaya tambahan agar kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina dapat segera dihentikan.

"Dalam pernyataan nasionalnya, Bapak Presiden antara lain menyampaikan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian situasi di Gaza," ujarnya.

Menurut Retno, KTT OKI telah menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan dengan pesan-pesan yang sangat kuat dan sangat keras atas situasi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. 

Siap Bertemu Joe Biden, Jokowi: Indonesia Berkontribusi Penuh untuk Damai di Palestina

Jokowi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Mendikbudristek Nadiem Makarim hingga Menteri EDSM Arifin Tasrif di Amerika Serikat. (
Presiden Jokowi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Mendikbudristek Nadiem Makarim hingga Menteri EDSM Arifin Tasrif di Amerika Serikat. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, siap berdialog dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, soal kejahatan kemanusiaan di Palestina oleh invasi Israel. Menurut dia, hal itu menjadi bagian dari kontribusi Indonesia untuk damai di Palestina.

"Setelah dari Riyadh saya juga sudah terjadwal hari Senin bertemu dengan Presiden Joe Biden untuk melakukan kunjungan bilateral ke Amerika Serikat dengan izin para pemimpin, saya akan menyampaikan hasil keputusan Organisais Kerjasama Islam (OKI) hari ini kepada Presiden Biden," kata Jokowi di Riyadh saat KTT Luar Biasa OKI, Minggu (12/11/2023).

Jokowi memastikan, Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi damai. Syaratnya, OKI harus bersatu dan harus berada di garis depan untuk Palestina.

"OKI harus menggunakan semua cara dan pengaruhnya berdiplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina," ucap Jokowi.

Dia prihatin atas kekejaman Israel terhadap Palestina seolah lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia dan lebih dari 190 pimpinan negara dibuat tak berdaya. Sebab sampai saat ini tak satupun yang mampu menghentikan kekejaman tersebut.

"Karena itu seluruh negara yang tergabung dalam OKI harus bisa bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian masalah," kata Jokowi.

Dia mengaku, sejumlah kepala negara sudah punya komitmen yang sama dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menyudahi kejahatan kemanusiaan dilakukan Israel di Gaza seperti Yordania dan Turki yang ditemuinya secara bilateral.

Jokowi bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di sela-sela KTT OKI yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, (11/11). Dalam pertemuan tersebut, Presiden memastika komitmen teguh Indonesia untuk terus mendukung Palestina.

"Indonesia berkomitmen mendukung Palestina secara optimal dan konkret. Kekerasan harus segera dihentikan. Pemindahan paksa warga sipil harus diakhiri. Bantuan kemanusiaan harus segera diberikan," Jokowi menandaskan.

Jokowi: Lebih 190 Pemimpin Negara, Tak Satu pun Mampu Hentikan Kekejaman Israel ke Palestina

Bertemu di KTT OKI, Jokowi Rangkul Presiden Palestina dan Sampaikan Keprihatinan
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam forum KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023). Jokowi menyampaikan keprihatinan atas krisis kemanusiaan di Palestina akibat agresi Israel. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi prihatin atas kekejaman Israel terhadap Palestina seolah lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia dan lebih dari 190 pimpinan negara dibuat tak berdaya. Sebab sampai saat ini tak satupun yang mampu menghentikan kekejaman tersebut.

"Karena itu seluruh negara yang tergabung dalam OKI harus bisa bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian masalah," kata Jokowi.

Dia mengaku, sejumlah kepala negara sudah punya komitmen yang sama dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menyudahi kejahatan kemanusiaan dilakukan Israel di Gaza seperti Yordania dan Turki yang ditemuinya secara bilateral.

Jokowi bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di sela-sela KTT OKI yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, (11/11). Dalam pertemuan tersebut, Presiden memastika komitmen teguh Indonesia untuk terus mendukung Palestina.

"Indonesia berkomitmen mendukung Palestina secara optimal dan konkret. Kekerasan harus segera dihentikan. Pemindahan paksa warga sipil harus diakhiri. Bantuan kemanusiaan harus segera diberikan," Jokowi menandaskan.

  

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya