Mardiono PPP: Kita Harus Bertanggung Jawab Kawal Pemerintahan Jokowi Sampai 2024

Setelah selesai masa jabatan Presiden Jokowi, kata Mardiono, barulah PPP akan mengambil langkah-langkah politik ke depan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 19 Nov 2023, 16:49 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2023, 16:49 WIB
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono.
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono. (Merdeka.com/Lydia Fransisca)

Liputan6.com, Jakarta - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menegaskan, partainya akan tetap konsisten di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai Pemilu 2024. Dia menilai, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab karena telah mendukung Presiden Jokowi.

"Sepanjang kita diperlukan, jangan salah kalau kita dari PPP ada wamen kemudian ada menteri saya juga utusan khusus presiden, ini adalah menjalankan tanggung jawab politik partai, bahwa partai yang dulu mendukung Pak Jokowi," kata Mardiono, saat diwawancarai di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023).

"Maka kita harus bertanggung jawab mengawal bagaimana kinerja pemerintahan Pak Jokowi itu sampai tahun 2024 berjalan dengan baik sesuai dengan janji-janji yang dulu kita kampanyekan," sambung dia.

Terlebih, kata Mardiono, jabatan menteri merupakan tanggung jawab kepada masyarakat. Dia tak ingin, para menteri PPP tiba-tiba keluar dan malah mengkritik pemerintahan saat ini.

"Jabatan-jabatan ini adalah bentuk taggung jawab moral itu kepada rakyat. Jadi kalau kita mendukung selesai kita keluar, apalagi habis mendukung kita malah mengkritik, ini kan enggak bertanggung jawab juga, PPP akan konsisten itu insya Allah sampai tahun 2024 pemilu sudah selesai," tegas dia.

Setelah selesai masa jabatan Presiden Jokowi, kata Mardiono, barulah PPP akan mengambil langkah-langkah politik ke depan.

"Masa jabatan di pemerintahan ini sudah selesai baru nanti kita akan melihat langkah-langkah politik ke depan, sampai akhir masa jabatan ini kita akan konsisten kalau kita ada di dalam partai koalisi di mana partai koalisi ini leadernya adalah Preesiden Joko Widodo," tegas Mardiono.

Masyarakat Jadi Bingung

Kendati demikian, dia tak menampik jika saat ini di masyarakat mengalami kebingungan. Sebab, banyak partai yang mulanya oposisi namun sekarang berada di koalisi pemerintahan.

"Saya ingin mengatakan begini, mungkin rakyat agak sedikit ada kebingungan. Misalnya, contoh ada partai yang dulu itu adalah memotori perubahan, mati-matian memotori perubahan dengan pidatonya dengan visi misinya adalah dalam berada dalam yang notabene ada dalam melahirkan perubahan, tapi sekarang bergabung, ini kan rakyat melihat itu semua," ungkap dia.

"Kemudian sekarang tadinya bergabung dalam koalisi misalnya Indonesia Maju, yang saat ini masih di dalam, tapi sekarang menggelorakan perubahan, jadi ini juga agak membingungkan rakyat," sambung Mardiono.

Namun, kembali dia menegaskan, bahwa PPP akan tetap konsisten berada di pemerintahan Presiden Jokowi hingga selesai.

"Tetapi PPP itu konsisten, kita PPP pada prinsipnya akan memperjuangkan kehidupan yang amar ma'ruf nahi munkar. Kita mencegah kebatilan dan kita terus untuk menggelorakan bagaimana rakyat Indonesia ini memiliki landasan kejujuran," imbuh dia.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

 

Infografis Harapan PPP Usai Sandiaga Uno Resmi Bergabung. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Harapan PPP Usai Sandiaga Uno Resmi Bergabung. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya