Ghisca Debora Jadi Tersangka Penipuan Tiket Konser Coldplay, Modusnya Ngaku Kenal Promotor

Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2023, 14:57 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2023, 14:49 WIB
Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay.
Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay. (Merdeka.com/ Bachtiarudin Alam)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19), seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan penetapan tersangka Ghisca Debora Aritonang (GDA berdasarkan penyidikan terhadap enam laporan polisi.

"Sehingga total (kerugian) Rp5,1 miliar atau 2.268 tiket (dari enam laporan)," kata Susatyo saat jumpa pers, Senin (20/11/2023).

Modus yang digunakan Ghisca menipu ratusan fans Chris Martin Dkk itu dengan awalnya mengaku mendapatkan 39 tiket saat war tiket pada Mei 2023. Sampai kemudian, tiket itu dijual kepada para pembeli.

Namun, demikian Ghisca yang sudah dikenal memiliki banyak tiket masih terus menjual tiket konser Coldplay. Dengan dalih, memiliki tiket compliment (tiket khusus) yang didapatnya dari pihak promotor konser.

"Setelah war tiket, sekitar bulan Mei, GDA ini ikut war tiket dan sudah diserahkan. Kemudian GDA ini menawarkan kepada teman-temannya sebagai reseller dengan dalih tiket tersebut adalah tiket komplimen yang dijanjikan akan dapat menjelang pelaksanaan Coldplay," ujarnya.

"Yang bersangkutan menyakinkan kenal dengan perantara atau promotor. Padahal sampai bulan Mei dengan November tidak ada komunikasi apapun dengan pihak perantara atau tiket dan sebagainya," tambah Susatyo.

Raup Untung Miliaran

Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay.
Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay. (Merdeka.com/ Bachtiarudin Alam)

Dari sanalah, Ghisca berhasil meraup untung miliaran rupiah dari hasil penipuan dengan mengambil keuntungan sebesar Rp250 ribu untuk dipakai membeli barang mewah dan foya-foya.

"Sehingga GDA status mahasiswa umur 19 tahun warga Cikupa, dengan BB mutasi rekening BCA korban dan berbagai barang-barang branded atau bermerek sejak Mei atau sejak GDA menerima pembelian tiket,” ungkap dia.

Sementara terkait dengan viral kasus penipuan Ghisca yang memakan korban ratusan tiket sampai telan kerugian Rp15 miliar, pihak kepolisian masih mendalami. Karena, ada beberapa laporan lain yang diterima di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Yang saat ini yang kami tangani dari enam laporan ini, mungkin ini ada di polda atau polres lain,” katanya.

Atas kejahatan itu, Ghisca pun ditersangkakan dengan pasal 378 tentang penipuan atau 372 tentang penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara

 

 

Sosok Ghisca

Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay.
Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay. (Merdeka.com/ Bachtiarudin Alam)

Sebelumnya, satu terduga pelaku penipuan yang sedang jadi sorotan bernama Ghisca Debora Aritonang. Tak main-main, Ghisca meraup untung sampai Rp15 miliar dari hasil penipuan tiket Coldplay.

"Hidup lagi cape-capenya, dapet kabar ade sendiri kena tipu tiket Coldplay … turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp15.000.000.000. juara sih lo, Ghisca Debora Aritonang," tulis akun X, @__aqshal dikutip merdeka.com

Unggahan tersebut menampilkan data Ghisca dari website Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) tercatat sebagai mahasiswa aktif ganjil tahun ajaran 2022.

Pihak Universitas Trisakti membenarkan Ghisca adalah mahasiswi mereka. Kepala Humas Univ Trisakti, Dewi Priandini mengatakan Ghisca sudah tidak aktif lagi mengikuti kegiatan perkuliahan sejak semester tiga. Bahkan pada saat masuk sebgai mahasiswa baru, Ghisca jarang mengikuti perkuliahan.

"2022 masuk semester 1 aja dia itu sudah jarang masuk, jadi banyak yang enggak enggak lulus seperti itu. Kemudian semester 2 genapnya lebih lagi on off (jarang masuk). Nah di semester tiga ini sama sekali enggak masuk," kata Dini dalam keterangannya, Sabtu (18/11/2023).

Selama meniti pendidikan di Trisakti, Dewi mengungkapkan Ghisca memang kerap kali tersandung masalah dengan dosennya sendiri. Bahkan kelakuannya Ghisca terdengar sampai ke telinga orang tuanya.

"Menurut ceritanya dari teman-teman di dosen Fakultas ekonomi, Ghisca ini orang tuanya yang waktu semester awal sempat datang juga tapi sempat marah-marah karena si Ghisca, maaf aja, bohong sama orang tua," beber Dewi.

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Infografis Cek Fakta Waspada Penipuan Bagi-bagi Hadiah ultah perusahaan
Infografis Cek Fakta Waspada Penipuan Bagi-bagi Hadiah ultah perusahaan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya