Re:Invent 2023: CEO AWS Beberkan Garapan Andalan Amazon, Project Kuiper

Project Kuiper adalah broadband satelit Low Earth Orbit (LEO) atau jaringan orbit rendah bumi milik Amazon.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Des 2023, 09:22 WIB
Diterbitkan 01 Des 2023, 09:21 WIB
CEO Amazon Web Service (AWS), Adam Selipsky
CEO Amazon Web Service (AWS), Adam Selipsky menjelaskan soal garapan andalannya, Project Kuiper pada acara re:Invent 2023 di Venetian Convention Center, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Selasa 28 November 2023. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Las Vegas - CEO dari raksasa komputasi awan asal Amerika Serikat, Amazon Web Service (AWS), Adam Selipsky menjelaskan soal garapan andalannya, Project Kuiper. Diketahui, Project Kuiper adalah broadband satelit Low Earth Orbit (LEO) atau jaringan orbit rendah bumi milik Amazon

“Projek Kuiper melayani komunitas yang belum terlayani dan kurang terlayani di seluruh dunia, Kami juga akan menghubungkan berbagai pelanggan perusahaan, telekomunikasi, dan pemerintah,” kata Selipsky dalam acara re:Invent 2023 di Venetian Convention Center, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Selasa 28 November 2023.

Selipsky mengatakan, dirinya merancang setiap komponen dalam sistem untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, termasuk pilihan untuk memanfaatkan infrastruktur dan layanan Amazon Web Services (AWS) untuk mengoperasikan dan menskalakan jaringan yang ditentukan perangkat lunak dengan aman. 

“Desain ini akan memungkinkan Project Kuiper menawarkan layanan konektivitas end-to-end yang fleksibel dan aman kepada pelanggan kami untuk membantu mereka menghubungkan orang, fasilitas, dan peralatan,” yakin Selipsky.

Senada dengan Selipsy,  Rajeev Badyal selaku wakil presiden teknologi untuk Project Kuiper mengatakan, proyeknya didirikan dengan visi menghadirkan konektivitas broadband yang terjangkau bagi puluhan juta pelanggan di seluruh dunia. 

“Tujuannya, agar penggunaan AWS dapat membantu mempercepat dan meningkatkan penerapan jaringan dan operasi bisnis,” kata Badyal.

Badyal yakin, menjalankan jaringan Kuiper di cloud artinya dapat dengan cepat memperluas layanan konektivitas rumah  ke rumah dari ke negara-negara di seluruh dunia dan membantu pelanggan bisnis dari Amazon mengakses data dan layanan yang mereka perlukan dari hampir semua lokasi di dunia.

 

Jaringan Antimacet dari Satelit

Adam Selipsky merinci, ada tiga bagian utama sistem Kuiper yang mampu memindahkan data ke seluruh jaringan. Pertama, infrastruktur darat, kedua satelit, dan ketiga terminal pelanggan. 

“Infrastruktur darat mencakup ratusan antena gerbang yang mengirim dan menerima data dengan aman ke dan dari satelit. Kemudian satelit LEO kami menyampaikan lalu lintas data ke dan dari antena gateway antar pelanggan. Terakhir, terminal pelanggan yang berkinerja tinggi dan berbiaya rendah memungkinkan rumah dan pusat bisnis terhubung ke satelit dan menerima layanan broadband,” rinci dia.

Selipsky memastikan, setiap antena gateway Project Kuiper di seluruh dunia terhubung kembali ke wilayah AWS terdekat melalui fiber khusus. Dari sana, Project Kuiper dapat mengirimkan lalu lintas ke internet baik itu menjadi titik akhir yang diinginkan pelanggan atau meneruskannya ke sumber daya pelanggan AWS di pelbagai sektor.

“Kami telah melakukan uji coba  yang melibatkan belanja online, streaming video 4K definisi ultra-tinggi (UHD), dan panggilan video dua arah melalui jaringan. Demonstrasi tersebut membuktikan kemampuan untuk memindahkan data dari internet, melalui infrastruktur darat dan satelit, dan sampai ke pelanggan, serta sebaliknya dengan lancar,” yakin dia.

 

Jaminan Keamanan Disempurnakan

Berbicara soal keamanan, sistem Kuiper terus disempurnakan. Selipsky mengaku, pihaknya terus mencari cara untuk memberikan kontrol dan fleksibilitas yang lebih besar kepada pelanggan AWS. 

“Di masa depan, Project Kuiper akan menawarkan opsi serupa untuk memindahkan data secara pribadi ke pusat data milik pelanggan atau cloud publik lainnya. Sebab Project Kuiper adalah jaringan satelit global berkecepatan tinggi yang akan menyediakan konektivitas ke tempat-tempat yang belum pernah tercakup sebelumnya,” kata Selipsky memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya