Koordinator MAKI Boyamin Saiman Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Firli Bahuri

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman memenuhi panggilan pemeriksaan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK). Pemeriksaan berkaitan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri yang diduga memeras mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

"Hari ini saya memenuhi undangan klarifikasi dari Dewas KPK terkait dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh pak Filri, terkait pak SYL yang diduga ada penerimaan atau pemerasan atau apapun lah atau setidaknya bertemu dengan pihak berperkara," ujar Boyamin di Gedung ACLC KPK Kavling C1, Rasuna Said, Jumat (1/12/2023).

Boyamin menyebut, dirinya juga akan diselisik soal penyewaan rumah Kertanegara oleh Firli Bahuri. Boyamin mengakui dia sempat melaporkan hal itu terkait dugaan pelanggaran etik bergaya hidup mewah.

"Terus yang kedua adalah terkait rumah sewa jalan Kertanegara nomor 46, itu saya laporkan dua, bergaya hidup mewah, sebagaimana dulu naik helikopter itu," kata dia.

"Lalu yang kedua adalah terkait dengan dugaan tidak patuh mengisi LHKPN. Itu kalau setidaknya minimal kalau dibayar Pak Firli. Sewa rumah Rp650 juta. Tapi ada juga dugaan ini kalau dibayar pak Filri harus ada LHKPN, kalau enggak patut diduga dibayarin orang lain, maka ini diduga gratifikasi," Boyamin menambahkan.

Boyamin menyebut, Firli bergaya hidup mewah lantaran diduga menyewa rumah mewah Kertanegara seharga Rp650 juta. Penyewaan itu juga menurut Boyamin tak dilaporkan dalam laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

"Bahasa saya itu tadi bergaya hidup mewah karena menyewa rumah yang harganya Rp650 juta pertahun dan tidak lapor LHKPN. Kalau dugaan pasal terkait SYL itu kan sebenarnya banyak bukti yang sudah ditangani penyidik Polda, ya sudah saya hanya memperkuat saja," kata Boyamin.

Boyamin mengaku membawa sejumlah dokumen untuk menguatkan dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri. Salah satunya foto bareng dengan Ketua Harian Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Alex Tirta yang diduga menyewa rumah Kertanegara dan dialihkan ke Firli Bahuri.

"Saya membawa bahan foto karena dulu lawyer pak Filri itu mengatakan tidak kenal Alex Tirta. Tapi saya punya foto ini acara tahun 2019, November, sebelum Covid-19, bahkan pak Filri syukuran terpilih jadi ketua KPK, dilantik jadi Kabarhakam itu syukuran dan hanya kalangan terbatas yang diundang," kata dia.

"Dan ini foto berpose, jadi ini pak Alex Tirta yang berbaju putih. Jadi ini bukti bahwa mereka kenal, kenal baik lah. Jadi ini mudah-mudahan didalami apa hubungannya," Boyamin menambahkan.

Boyamin mengaku beberapa foto tersebut juga sudah diserahkan kepada tim penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya yang tengah menangani kasus korupsi Firli Bahuri.

"Di sini juga ada beberapa foto yang lain, kalau bisa didalami apa hubungannya. Karena di sini juga ada beberapa foto yang lain. Kalau bisa didalami ini lebih baik, dan ini sebenernya juga sudah saya serahkan ke penyidik Polda," kata dia.