Anies Sebut IKN hanya Dirasakan Aparatur Negara, Kepala Otorita: Nusantara untuk Semua

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono merespons pernyataan calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan yang menyebut manfaat IKN hanya dirasakan aparatur negara.

oleh Tim News diperbarui 08 Des 2023, 06:25 WIB
Diterbitkan 08 Des 2023, 06:25 WIB
bambang
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono merespons pernyataan calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan yang menyebut manfaat IKN hanya dirasakan aparatur negara.

Bambang mengatakan IKN dibentuk untuk semua kalangan dan manfaatnya akan dirasakan seluruh pihak.

"Ini semua kan memang milik kita bersama. Jadi kita inginkan bahwa semua ini tentu akan memberikan manfaat kepada semua pihak. Nusantara didesain sebagai kota untuk semua," kata Bambang Susantono di Media Center Indonesia Maju, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

Diberitakan sebelumnya, Anies menyoroti soal IKN saat berdiskusi dengan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal di acara CIFP 2023.

Anies Baswedan menilai manfaat IKN hanya dapat dirasakan oleh aparat negara yang akan bekerja untuk negara.

Padahal, kata Anies, seharusnya pejabat bekerja untuk rakyat dengan membangun dan menyediakan fasilitas yang mumpuni.

Anies akan Kaji IKN jika Jadi Presiden

Anies juga sempat mengatakan bakal mengkaji kebijakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan. Anies menyebut akan mengkaji ulang undang-undang (UU) IKN jika jadi presiden terpilih di pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Anies menjawab pertanyaan di acara Desak Anies di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2024).

"Kalau kata undang-undang, hari ini ibu kotanya masih Jakarta, dan menurut undang-undang, nantinya akan pindah ke Nusantara. Betul? Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kita akan kaji ulang itu semua," kata Anies.

Anies menyampaikan, saat ini IKN sudah dimuat dalam bentuk Undang-Undang IKN. Sehingga, kata dia, selama undang-undang tersebut masih ada dan tak diubah, IKN Nusantara akan lanjut dibangun.

"Saat ini, itu sudah jadi undang-undang. Jadi kalau kami melihat selama undang-undang itu ada, maka belum ada perubahan," kata Anies.

Menurut Anies, anggaran pembangunan IKN amat besar. Dia menilai, anggaran itu seharusnya diperuntukkan bagi permasalahan lain yang lebih genting, semisal pengangkatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) hingga puskesmas.

"Kalau itu dipakai untuk memperbaiki kesejahteraan, polisi, tentara, serdadu yang mereka kurang, mereka akan mendapat manfaat jauh lebih besar," ungkap Anies.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Capres dan Cawapres Dipersilakan Berkunjung ke IKN

Capres Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis (7/12/2023).
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis (7/12/2023). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mempersilakan para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk berkunjung ke IKN. Bambang mengatakan IKN merupakan milik seluruh warga Indonesia.

"Kita terbuka, monggo dilihat. Tadi lagi kan Pak Ganjar yang ke sana. Tapi buat yang lain atau bahkan siapa pun kan ini milik kita bersama, bukan milik otorita saja," kata Bambang Susantono di Media Center Indonesia Maju, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

Meski demikian, Bambang berharap para peserta pemilu 2024 itu mengikuti prosedur yang ada saat berkunjung ke IKN. Hal itu penting agar keamanan bisa tetap dijaga mengingat sedang banyak pekerjaan lapangan di sana.

"Jadi semua pihak yang ingin ke sana, kami akan fasilitasi, sesuai dengan prosedur ya. Karena apa? Karena memang sekarang ini sedang giat-giatnya di lapangan," ujar Bambang.

"Kendaraan-kendaraan berat itu luar biasa banyak di lapangan. Jadi kami konsen pada konsep safety. Kita mau ngatur berjalan dan segala macam ya karena safety-nya," sambungnya.

Selain menjaga keamanan, Bambang juga ingin agar pembangunan IKN tak terganggu dengan berbagai macam kunjungan.

"Satu safety, yang kedua kita tidak ingin yang sedang giat-giatnya kerja siang malam itu juga terganggu karena kunjungan-kunjungan," kata Bambang Susantono.

"Safety lah yang pertama ya, kita ingin rutinitasnya itu tidak tercampur dengan alat-alat berat, yang bawa-bawa beton, bawa bajak, dan segala macam banyak sekali sekarang," imbuhnya.


IKN akan Jadi Washington DC, Jakarta seperti New York

Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Sebuah rendering digital yang menunjukkan tata letak kompleks istana kepresidenan di ibu kota baru ditampilkan di lokasi pembangunannya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Indonesia, Rabu, 8 Maret 2023. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Silvia mengungkapkan nantinya di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) bisa ditemukan Sumbu Nusantara, Istana Presiden, Kantor Presiden, Kantor Kementerian/Lembaga, dan juga hunian untuk ASN. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Menteri PPN/Kepala Bappenas 2016-2019 Bambang Brodjonegoro menegaskan, Jakarta akan tetap menjadi kota yang paling penting secara ekonomi meskipun ibu kota berpindah ke Nusantara, Kalimantan Timur.

"Jakarta akan tetap menjadi kota yang paling penting secara ekonomi di Republik ini. Sampai kapan pun," kata Bambang di Media Center Indonesia Maju, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

Bambang pun memberikan analogi bahwa IKN bakal menjadi seperti Washington DC atau Ibu Kota Amerika Serikat. Sedangkan Jakarta akan seperti New York.

Menurut Bambang, Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan perdagangan bagi Indonesia.

"Kita bayangkan dulu IKN itu akan menjadi seperti Washington DC, Ibu Kota, dan Ibu Kota yang tidak kecil ya," ujar Bambang.

"Jakarta kita harapkan akan selevel New York, kota pusat bisnis, keuangan, perdagangan, yang nanti akan berkontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia," sambungnya.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya