Liputan6.com, Trenggalek Bupati Trenggalek Mohammad Arifin melakukan kunjungan ke perkebunan Dilem Wilis yang terletak di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan. Berjarak 20 kilometer dari pusat kota Trenggalek, Dilem Wilis dapat ditempuh dengan mobil maupun sepeda motor.
Dilem Wilis masuk dalam salah satu potensi desa wisata karena memiliki potensi agrowisata yang besar. Kawasan Dilem Wilis masuk dalam wilayah Desa Dompyong dan Desa Botoputih. Dalam pengelolaannya lebih di dominasi oleh dinas pertanian, perkebunan dan peternakan.
Oleh karena itu, Dilem Wilis disebut juga sebagai sentra perkebunan, pertanian dan pelopor budidaya sapi perah di Kecamatan Bendungan.
Advertisement
Dalam kunjungan ke Dilem Wilis, Bupati Arifin melakukan sejumlah aktivitas menarik, dari menanam pohon dan memberikan makan ternak sapi.
Potensi Dilem Wilis bukan hanya seputar Agrowisata tetapi juga menyimpan kekayaan sejarah. Di tempat ini terdapat jembatan bangunan bangunan peninggalan Belanda di antaranya jembatan dan pabrik kopi yang masih digunakan hingga saat ini.
Sisa-sisa dari perkebunan ini adalah bangunan pabrik pengolahan kopi sisa peninggalan Belanda. Selain itu, ada pula pohon-pohon kopi tua yang beberapa masih berproduksi. Hasil kopi inilah yang diolah menjadi Kopi van Dilem yang terkenal itu. Pabrik kopi ini terletak di kawasan lereng gunung Wilis tepatnya di Desa Dompyong.
Menurut warga setempat pabrik kopi ini sudah ada sejak tahun 1929, yakni pada masa penjajahan Belanda jauh sebelum Indonesia merdeka. Pemilik pabrik kopi ini merupakan warga asli Belanda yang bernama Meneer Van Dilem.
(*)