Cerita Jokowi Lobi Pangeran MBS soal Tambahan Kuota Haji: Minta Sesuatu Jangan Pas Serius

Melihat suasana pertemuan yang cair, Jokowi pun langsung menceritakan kondisi jemaah Indonesia yang harus menunggu hingga 40 tahun untuk beribadah haji.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Des 2023, 16:15 WIB
Diterbitkan 12 Des 2023, 16:15 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS) di Istana Al-Yamamah, Riyadh, pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS) di Istana Al-Yamamah, Riyadh, pada Kamis, 19 Oktober 2023. (Biro Pers Kepresidenan).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan percakapannya saat melobi Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS) untuk meminta tambahan kuota haji. Jokowi sendiri bertemu Pangeran MBS pada Oktober 2023 lalu di Istana Al-Yamamah, Riyadh.

Jokowi mengatakan, dirinya dijamu makan siang oleh Pangeran MBS usai melakukan pertemuan bilateral. Dia melihat suasana hati Pangeran MBS dan para menteri sedang gembira.

"Saat makan siang yang namanya makan, seneng. Kok saya lihat suasananya seneng banget beliau seneng, menterinya juga gembira. Ceritanya agak ke mana-mana," kata Jokowi saat memberikan pengarahan pada Rapat Kerja Tahun 2023 dan Milad ke-6 Badan Pengelola Keuangan Haji di Istana Negara Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Melihat suasana pertemuan yang cair, Jokowi pun langsung menceritakan kondisi jemaah Indonesia yang harus menunggu hingga 40 tahun untuk beribadah haji. Dia pun meminta tambahan kuota haji untuk jemaah Indonesia kepada Pangeran MBS.

"Di saat itu, saya masuk saya sampaikan, 'Yang Mulia, calon jemaah haji di Indonesia menunggu sampai 40 tahun untuk beribadah haji'. Benar? (tanya Pangeran MBS), 'Benar Yang Mulia, masa saya bohong. Mohon berkenan Yang Mulia berikan tambahan kuota hajinya'," tutur dia.

Jokowi mengatakan Pangeran MBS berjanji akan mengabarinya soal keputusan tambahan kuota haji, pada malam hari usai makan siang. Benar saja, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia pun menghubungi Jokowi bahwa Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 20.000.

"Jadi kalau pas minta sesuatu jangan pas serius, pas makan siang, makan malam, yang enak-enak. Yang dulu juga pas makan, saya sampaikan dulu dapat tambahan (kuota haji) 10.000 kalau enggak salah. Kalau pas serius pas bilateral ngomongnya formal, ya enggak dapet," jelas Jokowi.

 

Keluhan Antrean Haji Indonesia Ditanggapi Positif Pangeran MBS

Presiden Jokowi dan Pangeran MBS
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau Pangeran MBS (kanan) menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi sehari menjelang KTT GCC-ASEAN di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19/10/2023). Jokowi melanjutkan kunjungan kerja hari kedua di Arab Saudi dengan bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah. (Bandar AL-JALOUD/Saudi Royal Palace/AFP)

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia berhasil mendapatkan kuota haji sebanyak 20.000 untuk tahun 2024. Penambahan kuota haji ini didapat usai Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman al-Saud (MBS) di Istana Al-Yamamah, Riyadh, Kamis, 19 Oktober 2023.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan antrean haji di Indonesia sangat panjang dan banyak masyarakat yang harus menunggu berpuluh-puluh tahun. Dia menuturkan keluhan itu lalu ditanggapi positif oleh Pangeran MBS.

"Saat bertemu dengan Perdana Menteri Mohammad bin Salman, saya menyampaikan apa adanya bahwa antrean haji di Indonesia sangat panjang. Bahkan, ada yang harus menunggu 47 tahun sehingga Indoensia membutuhkan tambahan kuota haji, dan alhamdulillah ditanggapi sangat positif," jelas Jokowi saat menyampaikan keterangan pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (20/10/2023).

"Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20.000 untuk tahun depan, tambahannya diberikan untuk Indoensia," sambungnya.

Disisi lain, Jokowi menceritakan pertemuan antara Ibu Negara Iriana dan istri Pangeran MBS, Sara binti Mashhur di sela kunjungan kerja di Riyadh, Arab Saudi. Menurut dia, Princess Sara hampir tak pernah menerima istri dari kepala negara lain.

"Artinya saya melihat hubungan Indonesia dan Arab Saudi ini memang semakin lama semakin erat, semakin lama semakin baik," katanya.

Infografis Skor Indeks Persepsi Korupsi 2022 Melorot, Respons Jokowi dan KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Skor Indeks Persepsi Korupsi 2022 Melorot, Respons Jokowi dan KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya