Kronologi Ayah Banting Anak Kandung hingga Tewas di Jakarta Utara

Kurniawan alias Awan (11), seorang bocah di Jalan Muara Baru, Jakarta Utara, harus menjadi korban kekejian ayahnya sendiri, Usmanto alias Usman (43).

oleh Tim News diperbarui 14 Des 2023, 15:25 WIB
Diterbitkan 14 Des 2023, 15:25 WIB
Seorang ayah tega membanting anak kandungnya hingga tewas. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Jalan Muara Baru, Jakarta Utara. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)
Seorang ayah tega membanting anak kandungnya hingga tewas. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Jalan Muara Baru, Jakarta Utara. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Liputan6.com, Jakarta Kurniawan alias Awan (11), seorang bocah di Jalan Muara Baru, Jakarta Utara, harus menjadi korban kekejian ayahnya sendiri, Usmanto alias Usman (43). Bocah malang itu harus tewas mengenaskan di tangan ayah kandungnya dengan cara ditendang dan dibanting.

Ibunda korban, Halimah (42), menceritakan peristiwa mengerikan itu terjadi pada Rabu (13/12/2023).

Ketika itu Awan tengah asyik bermain dengan sepeda roda dua di sekitaran Gang IV, Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun tanpa disengaja korban menabrak anak tetangga yang sebaya dengannya.

Usai peristiwa itu, suaminya sempat ditegur oleh tetangga lantaran tidak terima anaknya tertabrak sepeda Awan.

"Anak saya lagi ngendarain sepeda di depan rumah, kenceng terus ngelindes anak tetangga yang depan saya ini sampai berdarah. Karena posisi kenceng gitu," ucap Halimah kepada wartawan di rumah duka, Kamis (14/12/2023).

Anak yang tertabrak sepeda Awan tersebut lantas mengadu ke orangtuanya. Bahkan orangtua anak itu sempat menegur Awan agar lebih berhati-hati lagi.

"Itu diomongin (mengadu), 'jangan gitu lagi kendarai sepeda, enggak bener'," ujar Halimah menirukan ucapan tetangganya.

Teguran terhadap Awan dirasa kurang cukup, tetangganya itu juga mengadu langsung ke Usman. Padahal kala itu, Usman sedang tidur terlelap siang hari. Mulai dari sinilah insiden keji Usman terjadi.

"Mungkin karena keberisikan dan di rumah enggak ada apa-apa (tidak ada makanan), perut kosong, jadinya dia kesel," ungkap Halimah.

Apabila dalam rekaman CCTV Usman terlihat membanting anak kandungnya hanya sekali, rupanya Usman membanting Awan sebanyak dua kali hingga mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Di luar lagi (bantingan kedua). Posisi di rumah sudah darah keluar terus, mulut berbusa. Terus tetangga yang depan juga bilang harus buru-buru dibawa ke rumah sakit," ujar Halimah.

Nahas, nyawa bocah yang hendak beranjak remaja itu tidak terselamatkan saat akan di bawa ke rumah sakit terdekat.

 

Pelaku Tempramen dan Pecandu Narkoba

Ilustrasi – Tersangka pencabulan balita di Kebumen diborgol. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ayah banting anak kandung hingga tewas di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Pelaku sosok tempramen dan pecandu narkoba. Ilustrasi. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Peristiwa mengerikan ayah banting anak kandung itu terekam kamera dan viral di media sosial. Terlihat seorang anak mengenakan kaus merah ditendang hingga terjungkal oleh ayahnya sendiri.

Saat kondisi sedang tersungkur, sang ayah langsung mengangkat anak dan membantingnya ke lantai.

Kapolsek Penjaringan, Kompol Mochamad Probandono Bobby Danuardi menyebut pelaku saat ini telah diamankan oleh kepolisian. Sementara sang bocah telah meninggal dunia.

"Benar anak kandungnya meninggal dunia," kata Bobby saat dikonfirmasi, Kamis (14/12/2023).

Bobby mengatakan aksi keji pelaku membanting anak kandungnya itu dilakukan lantaran kejiwaannya yang cenderung mudah emosi. Ditambah juga pelaku merupakan pemakai narkoba.

"Pelaku sudah ditangkap. Bapaknya ini memang tempramen karena pencandu narkoba," ujar Boby.

Kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Utara. "Kejadian di Penjaringan, tapi untuk penanganan LP-nya (laporan polisi) di Polres," ujar Bobby.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Journal
Infografis Journal Anak Berpotensi Jadi Pelaku dan Korban KDRT (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya