Proyek Gedung Sekretariat Presiden IKN Nusantara, Suplai Readymix WSBP Capai 44,25%

Adapun Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan yang disuplai oleh WSBP ini berdiri di lahan seluas 28.400 m2. WSBP mengerahkan BP (Batching Plant) Sepaku untuk menyuplai produk beton cair/Readymix.

oleh stella maris diperbarui 15 Des 2023, 13:39 WIB
Diterbitkan 15 Des 2023, 13:33 WIB
Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara, terus dikejar penyelesaiannya oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara, terus dikejar penyelesaiannya oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara, terus dikejar penyelesaiannya oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). 

Berkaitan dengan proyek tersebut, Fandy Dewanto selaku Vice President of Corporate Secretary menyatakan WSBP berkontribusi penuh dalam mendukung target Pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan IKN Nusantara Tahap I yang ditargetkan dapat digunakan untuk Upacara 17 Agustus 2024.

"Kami sebagai salah satu perusahaan yang turut menyuplai produk berkualitas untuk proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 27,16 miliar ini. Apalagi ini merupakan salah satu proyek dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai pemberi kerja dalam proyek ini,"tambahnya. 

Adapun Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan yang disuplai oleh WSBP ini berdiri di lahan seluas 28.400 m2. WSBP mengerahkan BP (Batching Plant) Sepaku untuk menyuplai produk beton cair/Readymix (tipe FS 45 SL5, FC 35 SL 12, FC 30 SL 18, FC 21 SL 18, FC 21 SL 10, K100 SL 10, K100 SL10 exc semen, FC 30 SL 18 exc semen, FS 45 SL5 exc semen, FC 30 SL 10) yang berkualitas dengan total volume 40.431,70 m3. 

"Kami optimis BP Sepaku ini dapat memenuhi kebutuhan readymix untuk pembangunan di IKN. Hal ini didukung dengan kapasitas total sekitar 78 m3/jam. Proses pengiriman produk dimulai sejak TW III/2023 lalu dan ditargetkan selesai pada 2024 mendatang,"ujarnya.

Hingga saat ini progress suplai Readymix sudah mencapai 44,25%, di mana sebanyak 4 lantai pada gedung utama Sekretariat Presiden ini sudah terbangun. 

"Lalu untuk pada bangunan Mess Paspampres, area parkir, dan rumah genset. Dengan dukungan batching plant serta sumber daya yang memadai optimis seluruh pesanan untuk menyuplai proyek tersebut dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Sebagai anak usaha BUMN Karya pertama yang mendirikan batching plant (BP Sepaku 1 dan 2 serta dan BP Tempadung) guna mendukung kebutuhan produk beton untuk proyek-proyek di IKN, WSBP dapat membuktikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan baik secara kapasitas, kemampuan dalam menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan pengiriman secara tepat waktu," katanya. 

Nantinya, WSBP juga akan melihat peluang untuk membidik proyek lainnya di IKN, seperti proyek rusun, hotel, dan fasilitas umum lainnya. 

"Saat ini kami memiliki Quarry di Palu sehingga memudahkan dalam menyuplai material untuk produksi readymix di batching plant,"ujarnya.

Selain itu, dengan adanya proyek ini, diharapkan WSBP dapat terus berkontribusi untuk pembangunan di IKN Nusantara dengan seluruh produk precast dan readymix yang berkualitas. Selain itu dalam prosesnya, WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya