Polisi Siagakan 129.923 Personel dan 1.748 Pos Pengamanan Selama Nataru

Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Eddy Djunaedi mengungkapkan, pihaknya bakal menyiapkan 129.923 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

oleh Tim News diperbarui 15 Des 2023, 21:20 WIB
Diterbitkan 15 Des 2023, 21:20 WIB
Barisan motor Patwal dari Korlantas Mabes Polri saat  apel pengecekan seluruh kendaraan fasilitas pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 di Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Barisan motor Patwal dari Korlantas Mabes Polri saat apel pengecekan seluruh kendaraan fasilitas pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 di Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Eddy Djunaedi mengungkapkan, pihaknya bakal menyiapkan 129.923 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

"Polri dalam hal ini menerjunkan sebanyak 129.923 personel dalam rangka pengamanan Nataru ini. Ini terdiri dari Polri, TNI, dan stakeholder terkait," kata Eddy saat konferensi pers secara virtual, Jumat (15/12/2023).

Selain itu, terdapat 1.748 pos pengamanan yang bakal didirikan. Lalu, dibangun juga 740 pos pelayanan dan 212 pos terpadu di seluruh Indonesia.

"Adapun kita juga melakukan, mendirikan pos-pos pengamanan, yaitu sebanyak 1.748 lokasi pos pengamanan. Pos pelayanan sebanyak 740 dan pos terpadu sebanyak 212 yang ada di titik-titik lokasi di seluruh Indonesia," ujar Eddy.

Terkait rekayasa lalu lintas, terdapat tiga skema yang disiapkan. Tiga skema itu adalah normal, padat, dan sangat padat.

"Pada skema normal itu sendiri, kita masih dalam melakukan kegiatan-kegiatan pada pola-pola pengaturan, penjagaan di strong-strong point, titik-titik trouble spot. Ini harus kita lakukan pengelolaan lebih awal," jelas Eddy.

 

Pengalihan Arus dan Pembatasan Kendaraan

Pembatasan Pergerakan Angkutan Barang Selama Natal dan Tahun Baru
Sejumlah truk melintas di jalan tol di kawasan Jakarta, Senin (19/12/2022). Pemerintah akan membatasi pergerakan angkutan barang bagi truk-truk besar baik yang melewati jalan tol atau jalan arteri pada masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk skema padat, polisi bakal melakukan pengalihan arus dan pembatasan kendaraan. Terakhir, untuk skema sangat padat, polisi bakal membuat rekayasa buka tutup jalan.

"Buka tutup yang ada jalur tol maupun arah yang keluar arteri dan termasuk juga bagaimana kita melakukan one way nanti," imbuh Eddy.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kementerian/lembaga terkait menyiapkan secara matang transportasi, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, Jokowi menyebut ada 107 juta pergerakan orang dalam natal dan tahun baru.

"Ini rutinitas, tapi apapun harus tetap direncanakan, harus dipersiapkan yaitu Natal dan Tahun Baru. Pak Menko ini agar disiapkan betul-betul utamanya yang berkaitan dengan transportasi," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (11/12/2023).

"Karena dari perhitungan survei terakhir, ada kurang lebih nanti 107 juta pergerakan orang dalam natal dan tahun baru," sambungnya.

Pasokan dan Distribusi Bahan Pokok

Selain itu, dia meminta agar para menteri memperhatikan pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru. Terlebih, saat ini harga beras dan cabai di sejumlah daerah masih tinggi.

"Berkaitan dengan stabilitas harga, utamanya harga-harga bahan pokok. Saya kira yang masih tinggi itu beras, cabai. Ini ada masalah pasokan, ada masalah distribusi," jelas dia.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya