Tabrakan Kereta, Wapres Ma’ruf Amin Minta Ada Investigasi Kemungkinan Human Error

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, meminta ada investigasi lanjutan terkait tabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya, Jumat pagi (5/1/2024).

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Jan 2024, 16:05 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2024, 16:05 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Idul Adha 1444 Hijriah akan melaksanakan kurban sapi di Masjid Istiqlal.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Idul Adha 1444 Hijriah akan melaksanakan kurban sapi di Masjid Istiqlal.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, meminta ada investigasi lanjutan terkait tabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan KA  Lokal Bandung Raya, Jumat pagi (5/1/2024).

Investigasi menurutnya diperlukan untuk mengetahui apakah tabrakan disebab dari human error atau yang lainnya. 

"Mungkin itu perlu dikoreksi di mana letaknya, apa manusia human error ya atau ada ya pengaturan teknisnya yang itu di mana letaknya itu. Kalau human error itu harus betul-betul seleksi yang bertanggung jawab mengatur itu," kata Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jumat (5/1/2023).

Dia menilai kecelakaan itu akibat kurangnya ketelitian dan sangat berbahaya. "Bahaya itu. Kita ini apa ya, apa kurang, kurang teliti gitu loh," ujar dia.

Menurut dia, kecelakaan tersebut sudah fatal dan seharusnya bisa dicegah, terutama bila ada kesalahan teknis. "Kejadian yang tentu tidak diinginkan, orang tidak mungkin. Tetapi kan ini masalahnya masalah teknis kan, pengaturan kan, pengaturan yang terjadi ada distorsi sehingga terjadi tabrakan itu. Nah itu yang saya kira nggak boleh terjadi," lanjut dia.

Ma'ruf meminta KAI lebih teliti ke depan, sebab hal ini menyangkut nyawa orang.

"Nah itu betul-betul menurut saya fatal. Karena itu ke depan harus betul-betul lebih teliti lah. Ini nyawa manusia dan tentu kerugian-kerugian lainnya," ujar dia soal tabrakan KA.

 

4 Orang Meninggal, Petugas KAI

Sebelumnya, Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal akibat tabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan Commuter Line Bandung Raya, Jumat pagi (5/1/2024), pukul 6.30 WIB, di jalur petak stasiun Cicalengka-Haurpugur Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Keempat korban meninggal dunia antara lain masinis, asisten masinis, pramugara, dan Polsuska.

Menurut EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.

"Perawatan di RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis dua orang dan RS AMC dua orang," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Jumat (5/1/2024).

 

KAI Berbelasungkawa

Agus mengatakan, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang disediakan KAI.

Agus menyebutkan KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara dan Polsuska, akibat peristiwa tabrakan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung, dan Commuterline Bandung Raya.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap Agus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya