PDIP Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait

Maruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 16 Jan 2024, 08:26 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 08:25 WIB
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam diskusi publik bertajuk Acara Diskusi Publik bertajuk, “Bahaya dan Antisipasi menghadapi Politik Identitas Jelang Pemilu 2024” sekaligus syukuran hari jadi Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait, di Sekretariat TMP. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Maruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan sikap tersebut telah diterima partai.

"DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA partai," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).

Hasto menyebut, menjadi anggota partai pada dasarnya disandarkan pada prinsip kesukarelaan, demikian halnya untuk tidak menjadi anggota pun tentu dapat mengajukan pengunduran diri.

"DPP partai menerima pengunduran diri Pak Ara Sirait. Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu," jelas dia.

Lebih lanjut, katanya, pengunduran diri itu pun menjadi bagian dari konsolidasi kader partai. Terlebih, hal itu terjadi saat PDIP tengah berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi dalam menentukan pemimpin.

"Dan sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman melalui manipulasi hukum di MK," Hasto menandaskan.

Maruarar Sirait Keluar dari PDIP

Maruar Sirait saat ditemui awak media di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Maruarar Sirait saat ditemui awak media di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (15/1/2024). (Merdeka.com/Nur Habibie)

Politikus PDIP Maruarar Sirait resmi pamit dan keluar dari partai politik (parpol) yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu. Maruarar Sirait memilih mengikuti jalan politik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto, dan jajaran partai, karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP. Dan sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini," tutur Maruarar di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

Politikus yang akrab disapa Ara ini mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai besar yang memperjuangkan Pancasila, kebenaran, dan keadilan. Dia lantas membeberkan alasannya keluar dari PDIP dan memilih mengikuti Presiden Jokowi.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya proof ratingnya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal," kata dia.

"Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil, dan juga memindahkan ibu kota, adanya pemerataan. Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," kata Ara menambahkan.

 

Maruarar Sirait Minta Maaf Atas Keputusannya

Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo bersama Maruarar Sirait
Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo bersama Maruarar Sirait atau Ara Sirait. (Foto: Istimewa).

Kepada seluruh jajaran PDIP, Maruarar Sirait meminta maaf atas keputusannya itu. Pasalnya, dia yang menjunjung tinggi loyalitas malah akhirnya memilih berpaling dari partai tersebut.

"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi ijinkanlah dengan keterbatasan saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya. Mohon pamit, merdeka," Maruarar menandaskan.

 

Infografis HUT ke-51 PDIP dan Pesan Politik Megawati. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis HUT ke-51 PDIP dan Pesan Politik Megawati. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya