Hadiri Tabligh Akbar di Bandung, Kaesang: Saya Ketua Umum Partai Santri Indonesia

putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu langsung meralat ucapannya dengan mengatakan 'S' yang dimaksud merupakan solidaritas. Kaesang khawatir pendiri Partai Solidaritas Indonesia marah dengan pernyataannya itu.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Jan 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2024, 06:30 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep
Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep saat menghadiri acara Shalawat dan Tabligh Akbar di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep menghadiri acara Shalawat dan Tabligh Akbar di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024). Kaesang melemparkan candaan bahwa dirinya merupakan ketua umum dari Partai Santri Indonesia.

"Perkenalkan nama saya Kaesang Pangarep. Saya adalah Ketua Umum PSI, Partai Santri Indonesia," kata Kaesang yang diikuti gelak tawa masyarakat dan santri yang hadir.

Namun, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu langsung meralat ucapannya dengan mengatakan 'S' yang dimaksud merupakan solidaritas. Kaesang khawatir pendiri Partai Solidaritas Indonesia marah dengan pernyataannya itu.

"Solidaritas, solidaritas. Partai Solidaritas Indonesia. Nanti kalau saya ganti nanti pendiri partainya marah," ujarnya.

Kaesang juga meminta dukungan masyarakat terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia menyampaikan Gibran merupakan kakak sulungnya.

"Saya sebagai adiknya Mas Gibran, cawapresnya Pak Prabowo saya izin titip kepada teman-temen semua. Kakak saya Mas Gibran orang yang dulu nyuruh-nyuruh air, ngisi air di bak (mandi). Ngeselin tapi saya tetep sayang sama dia," tutur dia.

"Sekali lagi, saya titip kepada temen-temen semua. Ya udah tau lah maksud saya. Saya enggak perlu ngomong," sambung Kaesang.

Acara ini juga dihadiri oleh sang istri Erina Gudono, Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Pandawa Lima Ryano Panjaitan, Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya serta Habib Anis Bin Haidar Bin Yahya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minta Warga Coblos Gibran

Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep
Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep saat menghadiri acara Shalawat dan Tabligh Akbar di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan, Prabowo merupakan mantan jenderal TNI sehingga sayang wajahnya dicoblos di kertas suara Pilpres 2024.

Sehingga, Kaesang meminta masyarakat mencoblos salah satu bagian wajah Gibran saja.

"Kalau Pak Prabowo kan mantan jenderal, jadi kalau yang dicoblos mukanya Pak Prabowo sayang. Mukanya Mas Gibran saja. Di matanya, di hidung, di pipi, di jidat, silahkan. Kalau Pak Prabowo kan ganteng. Mas Gibran ya ganteng juga (tapi) tidak seganteng saya," jelasnya.

Kaesang pun menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan seniman Bandumg kepada Prabowo-Gibran. Dia berharap dukungan ini dapat membawa kemenangan sekali putaran untuk Prabowo-Gibran.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu semuanya, karena sudah mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran," ucap Kaesang.


Kampanye Akbar

Dalam kunjungan ke Bandung, Kaesang juga melakukan kampanye akbar di Lapangan Kiara Artha Park yang dihadiri oleh ribuan masyarakat. Kaesang menyebut Prabowo-Gibran merupakan calon pemimpin yang terbaik untuk Indonesia.

"Nanti tanggal 14 Februari 2024 Bapak/Ibu akan melihat surat suara seperti ini. Kebetulan yang (pasangan capres-cawapres) nomor 2 ini yang terbaik," tutur Kaesang.

 

Infografis Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI. (Liputan6.com/Abdillah
Infografis Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI. (Liputan6.com/Abdillah
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya