Bertemu Perwakilan BSMI di Mesir, Dubes Palestina Cerita Derita Warga Gaza di Pengungsian

Diab mengakui, pihak kedutaan Palestina di Mesir tidak bisa memberi bantuan banyak kapada para pengungsi mengingat sumber daya yang terbatas.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 29 Jan 2024, 13:07 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2024, 08:05 WIB
Duta Besar Palestina untuk Mesir Diab Allouh saat bertemu dengan perwakilan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) di Mesir. (Dok BSMI)
Duta Besar Palestina untuk Mesir Diab Allouh saat bertemu dengan perwakilan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) di Mesir. (Dok BSMI)

Liputan6.com, Kairo - Duta Besar Palestina untuk Mesir Diab Allouh menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus membantu warga Palestina. Menurut Diab, beberapa bantuan yang diberikan juga disalurkan melalui Kedubes Palestina di Mesir.

Diab menjelaskan, bantuan yang disalurkan melalui pihaknya yakni berupa pemanas dan selimut untuk para pengungsi Gaza di El-Arish, Mesir.

"Terima kasih kepada Indonesia, juga BSMI atas bantuan yang selama ini diberikan,”kata Diab saat menerima audiensi Tim BSMI di Kairo, Mesir, Sabtu (27/1/2024). 

Menurut Diab, banyak korban perang diungsikan di rumah sakit dan klinik-klinik kecil di sekitar Arish dan Sinai Utara. Dia mengatakan, pihak kedutaan tidak bisa memberi bantuan banyak kapada para pengungsi mengingat sumber daya yang terbatas.

Meski demikian, Diab mengaku kerap mengunjungi pasien dan pengungsi Gaza yang berada di beberapa rumah sakit dan titik-titik pengungsian. 

Dia mengatakan, banyak pengungsi di pinggir laut yang kesulitan mendapatkan akses air bersih. 

"Untuk memenuhi kebutuhan harian, para pengungsi menanam tanaman bahan dasar makanan di sekitar tenda pengungsian,"ujar dia. 

Lebih jauh, dubes menjelaskan, fasilitas publik di Jalur Gaza terbilang lumpuh. Masyarakat pun kesulitan dalam mengakses fasilitas-fasilitas publik seperti bahan bakar, kebutuhan harian, air bersih, listrik dan sebagainya.

Tak hanya itu, donasi berupa uang tunai juga sulit diberikan langsung mengingat perputaran dolar dipantau oleh Israel dan Amerika Serikat. Bantuan lain yang sulit masuk ke Gaza adalah ambulans.

"Sudah banyak ambulans dari beberapa lembaga yang sampai di Rafah namun masih sulit mendapatkan akses masuk,”kata dia.

 

Bangun Rumah Sakit Lapangan di Gaza

Penyaluran bantuan tahap III dari masyarakat Indonesia untuk Palestina melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) tetap disalurkan.
Penyaluran bantuan tahap III dari masyarakat Indonesia untuk Palestina melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) tetap disalurkan.

Donasi masyarakat Indonesia untuk korban Gaza memang terbilang besar. BSMI menjadi salah satu perhimpunan kemanusiaan yang kerap meluncurkan program untuk warga Gaza yang menjadi korban aksi genosida Israel. Sekretaris Jenderal BSMI Muhammad Rudi menjelaskan, bantuan yang disalurkan dari rakyat Indonesia melalui BSMI untuk Gaza sudah mencapai Rp 3,5 miliar.

Bantuan tersebut disalurkan sejak agresi militer Israel dilancarkan pada Oktober lalu. Ada beberapa jenis bantuan yang disalurkan dari makanan jadi, obat-obatan, perlengkapan medis, ambulans, hingga bantuan tunai. 

BSMI juga tengah melakukan upaya menggalang bantuan untuk pembangunan rumah sakit lapangan di Gaza. Rumah sakit lapangan tersebut juga merupakan permintaan langsung dari  pihak Kementerian Kesehatan Mesir.

Menurut Rudi, BSMI berupaya bekerjasama dengan organisasi kemanusiaan lainnya di Indonesia untuk mewujudkan rumah sakit lapangan tersebut.

"Kami juga masih menyiapkan program pasca perang, salah satunya yakni beasiswa untuk dokter-dokter Palestina," Rudi menjelaskan. 

Infografis Menlu Retno Desak 3 Tuntutan Dukung Palestina di DK PBB. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menlu Retno Desak 3 Tuntutan Dukung Palestina di DK PBB. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya