Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Senin (5/2/2024) mengguncang pagi tadi pukul 07:52:22 WIB di wilayah Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa hari ini yang getarkan wilayah Pesisir Selatan berkekuatan magnitudo 5,7 dengan kedalaman 16 kilometer.
Episenter lindu dilaporkan BMKG berada pada koordinat titik 2.14 Lintang Selatan (LS) dan 100.41 Bujur Timur (BT).
Advertisement
"Pusat gempa berada di laut 89 kilometer barat daya Pesisir Selatan," terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
BMKG menginformasikan bahwa gempat tersebut tidak berpotensi tsunami. Getaran gempa juga dirasakan hingga di Kota Padang. Salah seorang warga Padang, Dila menyampaikan getarannya tersa cukup kuat.
"Iya tapi saya tidak lari ke luar rumah, karena getarannya hanya sebentar," kata Dila.
Sementara itu menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang berasosiasi dengan struktur sesar Mentawai.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun (oblique normal-fault )," kata Daryono.
Dia juga menyebutkan, getaran gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Mentawai, Padang, Agam, Padang Pariaman dengan skala intensitas III MMI, daerah Pesisir Selatan, Padang Panjang, Bukit Tinggi dengan skala intensitas II MMI.
Berikut sederet fakta terkait gempa hari ini yang mengguncang pagi tadi pukul 07:52:22 WIB pada Senin (5/2/2024) di wilayah Pesisir Selatan Sumbar dihimpun Liputan6.com:
1. Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,7, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa hari ini, Senin (5/2/2024) mengguncang pagi tadi pukul 07:52:22 WIB di wilayah Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa hari ini yang getarkan wilayah Pesisir Selatan berkekuatan magnitudo 5,7 dengan kedalaman 16 kilometer.
Episenter lindu dilaporkan BMKG berada pada koordinat titik 2.14 Lintang Selatan (LS) dan 100.41 Bujur Timur (BT).
"Pusat gempa berada di laut 89 kilometer barat daya Pesisir Selatan," terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Gempa bumi itu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Bukittinggi, Pesisir Selatan, dan Padang Panjang. Lalu MMI III di Mentawai, Padang, Agam, dan Padang Pariaman.
BMKG menginformasikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Advertisement
2. Getaran Kuat Dirasakan di Padang
Gempa magnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (5/2/2023) pukul 07.52 WIB. Getarannya dirasakan di Kota Bukittnggi dan Padang.
Salah seorang warga Padang, Dila menyampaikan getarannya tersa cukup kuat.
"Iya tapi saya tidak lari ke luar rumah, karena getarannya hanya sebentar," katanya.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, lokasi gempa berada di 89 kilometer barat daya Pesisir Selatan, 91 kilometer tenggara Tua Pejat Mentawai, 92 kilometer barat laut Muko-Muko Bengkulu.
"Gempa dengan kedalaman 16 kilometer," tulis BMKG Padang Panjang.
3. Gempa Dipicu Aktivitas Sesar Mentawai
Gempa Magnitudo 5,7 mengguncang sejumlah wilayah pesisir pantai timur Sumatera Barat, Senin (5/2/2024), pukul 07.52.22 WIB. BMKG menyebutkan, gempa Sumbar ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7.
Episenter gempa terletak pada koordinat 2,20° LS ; 100,39° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 Km arah Tenggara Tuapejat, Sumatera Barat pada kedalaman 34 km.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang berasosiasi dengan struktur sesar Mentawai.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun (oblique normal-fault )," kata Daryono.
Daryono juga menyebutkan, getaran gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Mentawai, Padang, Agam, Padang Pariaman dengan skala intensitas III MMI, daerah Pesisir Selatan, Padang Panjang, Bukit Tinggi dengan skala intensitas II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hingga pukul 08.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Advertisement