Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk, Diduga Akibat Tergerus Air Kali

Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat roboh pada Senin 5 Februari 2024.

oleh Tim News diperbarui 06 Feb 2024, 20:58 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2024, 20:57 WIB
Kondisi Pos Pantau Palmerah yang Roboh Akibat Tergerus Aliran Air Kali
Warga melihat pos pantau Pintu Air yang rubuh di wilayah Palmerah, Jakarta, Selasa (6/2/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Tembok pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat roboh pada Senin 5 Februari 2024. Ambrolnya tembok pos pantau pintu air tersebut terekam dalam rekaman amatir warga.

Dalam unggahan akun Instagram @warga.jakbar terlihat salah satu sisi tembok pintu air Palmerah terlihat roboh ke kali inspeksi Grogol. Di saat yang bersamaan, arus kali juga dalam kondisi deras.

Berdasarkan pantauan merdeka.com di lokasi, pos pantau pintu air Palmerah hingga saat ini masih terbengkalai di kali inspeksi Grogol, Jakarta Barat. Sejumlah puing-puing bangunan juga terlihat tersebar di sekitaran kali

Robohnya bangunan tersebut menyebabkan salah satu saringan pintu air ikut hancur. Meskipun pos air itu ambruk, tidak sampai menyebabkan alat pengangkut sampah hancur.

Petugas pos pintu Air Palmerah, Agus menduga, robohnya bangunan tersebut lantaran sudah termakan usia. Belum lagi posisi bangunan itu yang persis di bantaran kali.

"Memang sudah lama, kayak tekanan airnya rembes ke bawah. Jadi dia lama lama tergerus," kata Agus kepada wartawan, Selasa (6/2/2024).


Sudah Keropos

Kondisi Pos Pantau Palmerah yang Roboh Akibat Tergerus Aliran Air Kali
Warga melihat pos pantau Pintu Air yang rubuh di wilayah Palmerah, Jakarta, Selasa (6/2/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Agus mengaku sudah melaporkan perihal bangunan itu ke atasannya. Dia pun sempat menduga bangunan itu akan roboh.

"Sudah feeling, memang pas baru dua hari kemarin posis sudah ambles begini karena sudah keropos. Kami sudah ngomong ke atasan rumah jaga (pos pintu air) bakal ambles, sempat tindak ngecek survei cuman kami enggak tau tindak lanjutnya," pungkas dia.

Adapun saat ini kata Agus, pihaknya fokus untuk penanganan mesin angkut sampah yang masih bertahan sejalan dengan memberikan sampah berserakan secara manual.

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta
Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya