Liputan6.com, Jakarta - Secara pasti, Dewan Kerja Nasional (DKN) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyiapkan generasi muda untuk dapat tampil sebagai pemimpin-pemimpin yang akan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Salah satunya melalui Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) Tingkat Nasional Gerakan Pramuka di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, 30 Agustus-4 September 2024.
Sebanyak hampir 100 peserta dari Kwartir Daerah (Kwarda) seluruh Indonesia mengikuti kegiatan tersebut. Sejumlah narasumber ikut memberikan pembekalan kepada para peserta, antara lain Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Utomo (Sekjen Kwarnas Gerakan Pramuka), Dr. Yohan (Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora), dan Acep Somantri, MBA (Staf Ahli Bidang Manajemen Kemenlu).
Advertisement
Salah satu yang diharapkan dari kursus ini tentu akan berdampak pada naiknya Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dan mendongkrak eksposurnya. Sebagaimana diketahui, IPP merupakan alat ukur pembangunan pemuda di 5 domain dasar, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
"Kursus ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen Gerakan Pramuka untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme pengelolaan Dewan Kerja, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi anggota dan masyarakat," kata Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso dalam sambutan yang dibacakan Dr. Sigit Muryono, Waka Bidang Pembinaan Anggota Muda Kwarnas Gerakan Pramuka di Jakarta, Senin (31/8/2024).
"Pelatihan ini merupakan ajang untuk pengembangan kapasitas individu penguatan kapasitas pengelola, peningkatan profesionalisme, kolaborasi, dan sinergi, penguatan fungsi Dewan Kerja, serta yang terpenting menjadi wadah untuk merawat networking di antara seluruh peserta dari berbagai penjuru Tanah Air," lanjut dia.
Dewan Kerja Nasional yang merupakan Badan Kelengkapan dari Kwarnas Gerakan Pramuka juga memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan generasi muda agar dapat menghadapi tantangan ditengah perubahan zaman yang demikian cepat.
Ini juga menjadi visi dan program dari DKN, yakni memastikan bahwa peran Dewan Kerja selaras dengan visi besar Gerakan Pramuka dalam mendukung pembangunan karakter generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
Seperti diketahui, Dewan Kerja tersebar di seluruh Indonesia hingga tingkat ranting, dan memiliki jaringan internasional dengan keanggotaan di rentang usia 16-25 tahun.
Dia menambahkan, catatan penting bagi Dewan Kerja yakni, wadah ini merupakan pembinaan untuk kaderisasi dan memiliki keterlibatan aktif dalam penyusunan program-program Kwatir. Dalam menjalankan amanah sebagai Dewan Kerja harus balance antara Dewan Kerja, akademik, prestasi, dan karir di luar Dewan Kerja.
"Lakukan inovasi, adaptasi, dan tujuan yang jelas dalam merencanakan sebuah kegiatan agar dapat menjawab tantangan zaman," imbuhnya.
Â
Â
Gelar Berbagai Pelatihan
Sebelumnya, selama sepekan diadakan Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Tingkat Nasional di tempat yang sama, Senin-Jumat (1-6 Juli 2024).
Kegiatan LPK tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yakni, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Utomo (Sekjen Kwarnas GP), Mayjen TNI (Purn) Toto Siswanto (Waka Kwarnas Bidang Bela Negara, Mental, dan Spiritual), Dr. Sigit Muryono (Waka Binamuda Kwarnas), Muhammad Laiyin Nenton (Wakil Kepala Pusdiklat), Melati Erzaldi, SH (Anggota DPR RI 2024-2029), Prof H.M. Asrorun Ni'am Sholeh (Deputi I Kemenpora), Dr. Anggawira (Sekjen BPP HIPMI), dan Dimas Dwi Ananto (Founder Ternak Properti).
"Ini merupakan bentuk keseriusan dari Dewan Kerja dalam mendidik generasi muda dan membidik Indonesia Emas 2045 dengan kualitas SDM yang benar-benar siap. Diharapkan para peserta bisa membawa pengalaman ini untuk kemudian ditularkan ke daerah masing-masing," pinta Budi Waseso.
Di tahun ini juga akan diadakan berbagai pelatihan, seperti untuk Penegak dan Pandega terkait kewirausahaan, sekitar November 2024.
Â
Advertisement