Surya Paloh soal Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu: Wajib Dihormati

Partai NasDem bersama parpol Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024 yang diusulkan capres Ganjar Pranowo.

oleh Winda Nelfira diperbarui 24 Feb 2024, 06:48 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2024, 06:43 WIB
Koalisi Perubahan Berkumpul di Jakarta
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan koalisi perubahan menunggu langkah dari partai politik lain terkait bergulirnya isu hak angket di DPR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mengatakan bahwa hak angket merupakan hak konstitusional yang harus dihormati. NasDem, kata dia, menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Itu (hak angket) kan hak konstitusional yang ada. Saya pikir wajib, wajib ya. Bukan hanya sekedar mengiyakan, tapi wajib untuk menghormati, menghargai hak-hak konstitusional itu," kata Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jumat (23/2/2024).

Dia memandang, usulan hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang digaungkan oleh calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo sebagai hak dalam negara demokrasi.

Paloh menegaskan, NasDem sebagai parpol pengusung capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), mendukung penuh pengajuan hak angket ke parlemen.

"Sikap kita dalam hal ini pendukung Mas Anies dan Cak Imin dalam koalisi perubahan, jelaslah memberikan support memberikan katakanlah dukungan. Prosesnya bagaimana? Ya biarkan dia mengalir saja secara natural," ucap Paloh.

Diketahui, partai politik (parpol) Koalisi Perubahan yakni NasDem, PKS, dan PKB sepakat dengan usulan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo terkait hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Koalisi Perubahan Dukung Hak Angket

Besok Surya Paloh Bakal Pidato Khusus, Motivasi Anies-Cak Imin Sebelum Daftar ke KPU
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim (kedua dari kiri) menyebut, Ketum NasDem Surya Paloh akan memberikan pidato khusus untuk memotivasi pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebelum daftar ke KPU. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim usai rapat rutin tiga sekjen parpol koalisi perubahan yang dihadiri Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi serta Sekjen PKB Hasanuddin Wahid di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).

"Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, tiga partai yang solid berkoalisi, semangat kami seperti semangat yang disampaikan Pak Anies, kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan angket. Jadi posisi kami data sudah siap hal-hal kecilnya sudah siap, tinggal menunggu tindak lanjutnya," kata Hermawi.

 


PPP Diharap Ikut Gulirkan Hak Angket

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono optimistis, pasangan Ganjar-Mahfud dapat memenangkan Pilpres 2024 lewat nomor urut tiga.
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono optimistis, pasangan Ganjar-Mahfud dapat memenangkan Pilpres 2024 lewat nomor urut tiga. (Kredit foto: tim media PPP)

Lebih lanjut, Hermawi juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu. Menurutnya, langkah mendukung usulan hak angket untuk menegakkan Pemilu yang benar dan jujur.

"Kenapa hak angket kita dukung? Kita inginkan kebenaran, kami bersekutu dengan siapa pun di republik ini yang punya itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan bangsa Indonesia," jelas dia.

Meski begitu, Hermawi menyatakan NasDem, PKS, dan PKB bakal menunggu sikap dari PDIP sebagai partai politik pengusung Ganjar Pranowo terlebih dahulu.

Infografis Ragam Tanggapan Kode Jokowi Usai Pertemuan dengan Surya Paloh. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Kode Jokowi Usai Pertemuan dengan Surya Paloh. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya