Demokrat: Salaman Tanpa Makna, Moeldoko Harus Minta Maaf Terbuka ke SBY-AHY

KSP Moeldoko bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrat yang kini Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada saat sidang kabinet, Senin (26/2/2023).

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Feb 2024, 17:45 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2024, 17:45 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Liputan6.com/Lizsa Egeham).

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrat yang kini Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada saat sidang kabinet, Senin (26/2/2023).

Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman menegaskan, salaman antara AHY dan Moeldoko tidak berarti kasus antara Demokrat dan Moeldoko yang sempat akan mengkudeta kursi Ketum itu selesai.

Ia meminta Moeldoko meminta maaf secara terbuka. "Ya Moeldoko harus minta maaf sama Pak AHY, secara resmi. Pak Moeldoko harus menunjukkan sikap kenegaraan, bahwa apa yang dia lakukan salah dan salahnya itu bukan karena politik tapi karena hukum," kata Benny di kawasan Palmerah, Senin (26/2/2024).

Benny menilai salam antara AHY-Moeldoko hanya formalitas dan tak berarti tanpa permintaan maaf.

"Ya salaman formalitas ya, salaman tanpa makna to, tidak meaningful. Kalau Moeldoko sebagai negarawan ya (harus minta maaf)," kata dia.

Anggota Komisi III itu menilai, agar kerja di kabinet makin mesra maka Moeldoko harus menyelesaikan dahulu masalah dengan Demokrat hingga tuntas.

"Agar kebersamaan itu indah di kabinet, sebaiknya Moeldoko menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Pak SBY dan Mas AHY. Enggak perlu (bertemu langsung), minta maaf saja," pungkas Benny.

 

Salaman dengan Moeldoko, AHY: Saya Tak Ingin Besar-besarkan yang Sudah Lewat

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Liputan6.com/Lizsa Egeham).

Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak ada obrolan khusus saat disalami oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi.

"Oh, enggak (ada) ngobrol. Yang penting salaman saja, menyambung silaturahmi. Ya biasa saja seperti orang bersalaman, enggak ada masalah," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2/2024).

AHY menuturkan, Moeldoko tidak memberikan ucapan selamat kepada dirinya yang baru dilantik menjadi Menteri ATR/BPN. AHY mengatakan dirinya fokus mengikuti sidang kabinet paripurna sehingga tak ada pembicaraan lanjutan dengan Moeldoko.

"Enggak ada, enggak ada. Kami belum ada rencana ke sana. Saya tadi hanya fokus agenda utama dari rapat kabinet paripurna ini. Karena penting sekali membahas ekonomi secara makro ya," tutur dia.

Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tak ingin membesarkan masalah yang lalu. AHY pun siap berkoordinasi dengan Moeldoko terkait masalah agraria dan tata ruang.

"Ya siap saja. Saya ingin menjadi bagian utuh dari pemerintahan ini. Saya tidak ingin membesar-besarkan apa yang sudah lewat. Karena kalau itu berarti kita enggak maju-maju dong. Yang jelas semua sudah kita lewati sebuah bagian dari perjalanan politik, dari perjalanan Partai Demokrat juga. Saya anggap itu sebagai sebuah hal yang berharga untuk kita jadikan lessons learned," pungkas AHY.

Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya juga Rekan Satu Kabinet

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi santai soal pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Momen itu terjadi sebelum sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (26/2/2024). Pada momen itu, Moeldoko terlihat bersalaman dengan AHY.

"Ini kan biasa. Namanya juga satu rekan kabinet, ini biasa," ujar Moeldoko kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta.

Moeldoko menyebut interaksinya dengan AHY biasa-biasa saja. Pasalnya, ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.

"Biasa-biasa saja (interaksinya). Tadi kaku enggak kan dilihat?" ucap Moeldoko.

Moeldoko mengaku tidak canggung bertemu dan bersalaman dengan AHY. Kendati pernah berkonflik, Moeldoko memastikan hal tersebut tak mengganggu hubungan kerja di kabinet Jokowi.

"Enggak ada mengganggu hubungan kerja, tetep enggak ada alasan apa pun. Kita berbicara efektivitas pemerintah," ujar Moeldoko.

Moeldoko pun menyampaikan rencana mengundang AHY ke Kantor Staf Presiden. Dia siap berdiskusi dengan AHY terkait ATR/BPN.

"Nanti kalau ada rapat di KSP kita undang (AHY), enggak ada masalah," tutur AHY.

Sebelumnya, ada momen menarik saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (26/2/2024).

Untuk kali pertamanya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di satu tempat yang sama.

Infografis Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi dan Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi dan Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya