Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 kg di Bali Guna Jaga Ketersediaan saat Hari Raya Galungan

Guna mengantisipasi lonjakan permintaan jelang Hari Raya Galungan, Pertamina menambah pasokan LPG ukuran tiga kilogram di Bali.

oleh Fachri pada 27 Feb 2024, 10:30 WIB
Diperbarui 27 Feb 2024, 10:27 WIB
LPG.
Stok LPG di Bali. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Denpasar Guna mengantisipasi lonjakan permintaan jelang Hari Raya Galungan, Pertamina menambah pasokan LPG ukuran tiga kilogram di Bali. Diprediksi, konsumsi LPG akan meningkat sekitar 14% dari penyaluran normal harian dengan rata-rata konsumsi sejumlah 775 MT atau sekitar 258.333 tabung.

Sementara itu, stok LPG untuk Provinsi Bali ditopang oleh Integrated Terminal Manggis sebesar 5.165 MT (metrik ton) atau sekitar 6,5 kali lipat dibandingkan dengan konsumsi normal.

Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan bahwa Pertamina akan melakukan extra dropping atau penambahan pasokan serta percepatan penyaluran LPG ke pangkalan-pangkalan resmi dengan jumlah total sekitar 263.200 tabung.

"Penambahan pasokan ini dilakukan secara bertahap menjelang hari raya Galungan dan hari raya keagamaan selanjutnya di Bali," katanya.

"Terbanyak dipasok di daerah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan yakni sebesar 55,3% persen dari penambahan didasarkan pada proyeksi peningkatan konsumsi di wilayah tersebut," jelas Ahad.

Dirinya pun menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi dan menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying atau pembelian secara berlebihan dan disarankan untuk membeli sesuai dengan kebutuhan.

Pantau Ketersediaan

LPG.
LPG. (Foto: Istimewa)

Untuk meminimalisir terjadinya kekurangan suplai di pangkalan, secara berkala Pertamina melakukan pemantauan ketersediaan di seluruh pangkalan resmi dan meminta dukungan dari instansi terkait yakni BPH Migas dibawah Kementrian ESDM yang berwenang untuk melakukan pengawasan distribusi energi bersubsidi baik LPG maupun BBM.

"Kami mendorong pihak Pemda setempat untuk dapat melakukan penertiban terhadap konsumen atau pelaku usaha yang tidak berhak menikmati LPG 3 kg subsidi," ujar Ahad.

Selain itu, pembelian LPG 3 kg subsidi di pangkalan wajib menggunakan KTP sesuai dengan Penetapan Pemerintah per 1 Januari 2024 lalu. Dengan adanya pendataan, hal ini mengurangi peluang penyalahgunaan LPG 3 Kg bersubsidi, di mana pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah tidak wajar akan tercatat dan didalami oleh pihak berwenang.

Untuk itu, masyarakat diimbau membeli LPG 3 kg subsidi di pangkalan resmi Pertamina dengan ciri-ciri terdapat papan warna hijau yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi pangkalan, menyebutkan HET, serta menyebutkan kontak pangkalan dan Call Center Pertamina 135.

Masyarakat yang membeli LPG di pangkalan resmi juga akan mendapat kepastian jaminan stok dan mendapat harga yang sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan Pemerintah Daerah.

"Diharapkan dengan adanya penambahan pasokan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang sedang bersiap menyambut Hari Raya Galungan serta rangkaian upacara keagamaan selanjutnya," ucap Ahad.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya