Sudah Miliki ISBN, Buku Al-Azhar Siap Masuk Pasar Global

Liputan6.com, Jakarta - PT Tamiyah Al Azhar memastikan seluruh buku pelajaran Yayasan Pesantren Islam Al Azhar telah siap untuk untuk pasar global karena sudah memiliki International Standard Book Number (ISBN).

"Semua buku pelajaran Al Azhar sudah memiliki ISBN dan tersedia bagi pembaca, penjual buku, dan perpustakaan di seluruh dunia," kata Marketing dan IT Support PT Tanmiyah Al Azhar, Ahmad Sirojudin di Tangerang, Sabtu 2 Februari 2024.

Ia mengatakan memperoleh ISBN adalah langkah sederhana yang sangat penting bagi kesuksesan penerbit, distribusi dan penjualan buku, khususnya buku pelajaran Al Azhar.

Perlu diketahui ISBN adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. Oleh karena itu satu nomor ISBN untuk satu buku akan berbeda dengan nomor ISBN untuk buku yang lain.

ISBN diberikan oleh Perpustakaan Nasional yang merupakan Badan Nasional ISBN. Perpustakaan Nasional mempunyai fungsi memberikan informasi, bimbingan dan penerapan pencantuman ISBN serta katalog dalam terbitan (KDT).

KDT merupakan deskripsi bibliografis yang dihasilkan dari pengolahan data yang diberikan penerbit untuk dicantumkan di halaman balik judul sebagai kelengkapan penerbit.

PT Tamiyah Al Azhar sebagai perusahan penerbit yang ditunjuk secara resmi oleh Yayasan Pesantren Islam Al Azhar melalui Perpustakaan Nasional sebagai penyelenggara resmi memberikan Nomor Buku Standar Internasional (ISBN).

"ISBN adalah identifikasi unik buku yang dirancang untuk penggunaan komersial. Ini memberikan sarana standar dan sederhana untuk mengidentifikasi judul, edisi, dan format buku di seluruh dunia, menjadikannya alat penting bagi penerbit, perpustakaan, dan pedagang buku," kata dia.

"Sebagai bukti buku pelajaran Al Azhar telah ber-ISBN, PT. Tanmiyah Al Azhar menyetorkan setiap judul buku baik buku cetak maupun buku elektronik ke Perpustakaan Nasional," ujarnya.