Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (10/3/2024). Hasilnya, puluhan orang ditangkap.
Kasat Narkoba Polres Jakarta Utara AKBP Prasetyo Nugroho menerangkan, pihaknya awalnya mendalami informasi dari masyarakat terkait adanya bandar narkoba yang ada di Kampung Bahari. Sebanyak 200 personel gabungan dari Reksrim, Resnarkoba, Polsek Tanjung priok, dikerahkan ke lokasi.
"Dari hasil kegiatan tersebut kami dapat mengamankan sejumlah 26 orang," kata Nugroho dalam keterangannya, Minggu.
Advertisement
Dalam kasus ini, turut disita sejumlah barang bukti di antaranya narkoba berbagai jenis seperti sabu dan ganja beserta alat hisap dan timbangan.
"21 klip kristal atau sabu dengan berat bruto 3 gram, kemudian 2 klip sabu ukuran 10 gram, 2 klip kristal sabu brutto 0,25 gram, 16 klip ganja, 6 bungkus ganja, 7 timbangan digital, 3 recorder, tiga kotak pipet, kemudian dua klip ganja masing-masing bruto 2,17 gram," ucap dia.
"Kemudian botol bekas pakai sabu berupa bong dan buku catatan pembelian," dia menambahkan.
Nugroho mengatakan, pihaknya juga menyita berbagai jenis senjata tajam maupun senjata api. Dia menyebut, di antaranya satu senpi rakitan berikut enam butir peluru, satu unit air gun.
"Sajam lebih 50 unit, kemudian satu granat asap berikut gas CO2 empat tabung, satu senapan PCV, dua ketapel berikut lima paku," ucap dia.
Nugroho mengatakan, pihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menunjukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu. "Tadi kami sudah kami lakukan 5 negatif jadi nanti yang 5 negatif dapat dikembalikan kepada keluarganya," ucap dia
Bandar Narkoba
Berdasarkan hasil pemeriksaan, beberapa di antaranya diduga bandar-bandar narkoba. Mereka biasanya beroperasi di Jakarta, khususnya Jakarta Utara.
"Ada di beberapa kecamatan seperti Cilincing, Tanjung Priok, kemudian sampai dengan Jakarta Barat maupun Selatan. Ini masih kita dalami karena ada beberapa orang yang kita dalami dengan barang bukti nya cukup besar," ujar dia.
Guna kepentingan penyidikan, 26 orang akan dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara untuk dimintai keterangan.
Nugroho menegaskan, pihaknya akan terus menggelar operasi dalam rangka menyambut Ramadan 2024, sehingga masyarakat di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara bebas dari gangguan-gangguan Kamtibmas seperti tawuran, begal, dan narkoba.
Advertisement