Jokowi Tinjau Lokasi Banjir di Demak, Pastikan Tanggul Jebol Sudah Ditangani

Jokowi telah memerintahkan Menteri PUPR serta Kepala BNPB untuk bergerak cepat dalam merespons situasi darurat banjir di Demak dan sekitarnya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Mar 2024, 09:43 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 09:43 WIB
Jokowi Tinjau Proyek Sodetan Kali Ciliwung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditemani oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pembangunan sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT), Selasa (24/11/2023). Pembangunan sodetan ini merupakan bagian dari program normalisasi Kali Ciliwung yang merupakan upaya penanganan banjir di Ibu Kota. (FOTO: Agus Suparto/Biro Pers Istana Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lokasi terdampak banjir di Demak, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024). Jokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.

"Pagi ini, Jumat, 22 Maret 2024, Bapak Presiden melakukan kunjungan kerja ke Demak, Jawa Tengah untuk meninjau lokasi terdampak banjir," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).

"Pada kunjungan kerja hari ini, Presiden ingin memastikan perbaikan tanggul yang jebol tertangani dengan baik," sambungnya.

Dia mengatakan Jokowi telah memerintahkan Menteri PUPR serta Kepala BNPB untuk bergerak cepat dalam merespons situasi darurat banjir di Demak dan sekitarnya. Jokowi meminta agar perbaikan sejumlah tanggul yang jebol diprioritaskan.

"Bapak Presiden juga ingin memastikan pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak banjir berjalan dengan lancar di lapangan, mulai dari proses evakuasi, pendirian tenda darurat, distribusi logistik, dapur umum sampai dengan pelayanan kesehatan," jelas Ari.

Sebelumnya, sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3). Kejadian ini memicu banjir di wilayah Kabupaten Demak.

Jokowi pun berbicara dengan Menteri PUPR, Basuki Hadi Moeljono terkait masalah itu. Jokowi menyebut, pihaknya tengah memperbaiki tanggul yang jebol itu.

"Tadi saya tanya ke Pak Menteri PU, yang jebol sudah dikerjain, ya kita harapkan dalam malam ini atau besok sudah bisa nutup, memang airnya melimpah sangat besar sekali," kata Jokowi di GBK, Jakarta Pusat, Kamis (21/3) malam.

Jokowi sudah memerintahkan BNPB bergerak turun ke daerah banjir itu. Dia mengatakan, sejak awal banjir, kementerian PUPR juga telah bergerak menutup tanggul yang jebol.

"Saya rasa BNPB sudah masuk ke sana, sudah saya perintah. Waktu yang pertama kementerian PU juga langsung detik itu juga mengerjakan selama 3 hari penuh, kemudian ketutup tapi ini jebol yang kedua," ucapnya.

Kepala negara memastikan Kementerian PUPR juga akan mulai bergerak kembali untuk menutup tanggul yang kembali jebol.

"Ini juga kerja siang malam dan kementerian PU segera menutup. Ya memang hujannya intensitasnya sangat tinggi sekali," tutupnya.

6 Tanggul Jebol

Warga Demak Gelar Ritual Kambing Kendit, Mohon Keselamatan dari Banjir
Warga Demak Gelar Ritual Kambing Kendit, Mohon Keselamatan dari Banjir

Diberitakan, sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3). Kejadian ini memicu banjir di wilayah Kabupaten Demak.

Tanggul Sungai Wulan yang berada di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah juga kembali jebol pada Minggu (17/3). Kejadian ini merupakan kali kedua pascabanjir Demak pada awal bulan Februari 2024 yang lalu.

Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada Senin (18/3) mencatat sebanyak 89 desa di 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 30-80 sentimeter.

93 Ribu Jiwa Terdampak

Kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Demak, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Guntur, Kecamatan Dempet, Kecamatan Gajah.

"Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi. Pemerintah Kabupaten Demak telah mendirikan lokasi pengungsian di 45 titik," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam rilis yang diterima.

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya