Liputan6.com, Jakarta- Dunia dikejutkan dengan serangan teroris di Balai Kota Crocus, Moskow, Rusia pada Jumat malam (22/3/2024). Serangan mematikan inimenewaskan banyak warga sipil. Menurut laporan resmi pemerintah Rusia, Otoritas Rusia melaporkan 143 orang tewas dalam serangan tersebut.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengutuk keras aksi terorisme di Rusia tersebut. Menurutnya, aksi teroris itu menjadi ancaman serius perdamaian dunia.
Baca Juga
"Kami mengutuk keras serangan teroris terhadap warga sipil yang terjadi di Balai Kota Crocus, terorisme merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan dunia," kata Rycko dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (25/3/2024).
Advertisement
Kata Rycko, tindakan terorisme harus diusut hingga ke akar persoalan. Ia berpendapat bahwa kerja sama global menjadi salah satu cara dalam menanggulangi terorisme antar negara di dunia.
Dalam kerja sama itu, tentu pertukaran informasi dirasa penting dalam mengungkap jaringan teror.
"Kerja sama internasional penting dilakukan dalam menanggulangi terorisme, termasuk pertukaran informasi antar negara dalam pengungkapan kasus-kasus terorisme,” kata Rycko.
Dalam peristiwa di di Balai Kota Crocus, kelompok ISIS di Afghanistan mengklaim bertanggung jawab.
Rusia Tangkap 11 Orang
Rusia mengumumkan telah menangkap sejumlah orang diduga terkait dengan peristiwa penembakan massal di Crocus City Hall (Balai Kota Crocus).
"Setidaknya 11 orang, termasuk empat orang yang terlibat dalam serangan pada Jumat 22 Maret 2024 di gedung konser di wilayah Moskow telah ditangkap," kata kepala Federal Security Service (FSB) atau Dinas Keamanan Federal Rusia Aleksandr Bortnikov kepada Presiden Vladimir Putin, menurut Kremlin seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (23/3/2024).
FSB sedang berupaya mengidentifikasi basis kaki tangan para pelaku serangan teroris di Crocus City Hall, layanan pers Kremlin mengutip perkataan Bortnikov pada hari Sabtu.
Advertisement
Kronologi Serangan di Moskow
Al Jazeera mengutip reporter media pemerintah Rusia mengatakan jumlah korban tewas mencapai 143 orang akibat sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah penonton konser pada Jumat malam.
Margarita Simonyan, kepala outlet berita RT yang dikendalikan negara Rusia, melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan Moskow mencapai 143 orang, tanpa mengutip sumber resmi.
Sementara itu, 145 orang lainnya dilaporkan terluka dalam insiden penembakan tersebut.
Serangan itu terjadi ketika band rock Picnic hendak tampil di Balai Kota Crocus di sebelah barat Moskow.
Setidaknya empat penyerang yang mengenakan perlengkapan kamuflase ikut serta dalam serangan penembakan massal tersebut, di pinggiran barat laut Krasnogorsk, menurut tayangan video yang diverifikasi BBC.