Liputan6.com, Jakarta - Kelompok pegiat Startup selalu terdepan dalam hal inovasi. Pada era AI generatif, mereka siap memanfaatkan teknologi untuk mengubah pengalaman pelanggan hingga cara bekerja manusia dengan cara yang baru.
Anthony Amni selaku Country Manager AWS di Indonesia, data dari PitchBook, nilai dan potensi AI generatif sangat diakui investor: hingga September 2023, sebanyak 21,4 miliar dolar AS telah digelontorkan untuk para startup yang bergerak di bidang AI generatif.
Baca Juga
“Jumlah tersebut naik dari angka 5,1 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya. Saat ini, lebih dari 5.000 startup AI generatif tengah membangun solusi-solusi mereka di AWS,” kata Anthony melalui keterangan tertulis seperti dikutip Senin (1/4/2024).
Advertisement
Anthony menilai, inovator adalah para pemberani. Mereka mampu mendobrak industri dengan ide baru, mengembangkan solusi yang relevan untuk pasar lokalnya masing-masing.
“Mereka memperkenalkan cara-cara baru untuk menggunakan AI. Sebuah capaian yang patut diberikan apresiasi, mengingat dunia teknologi terus berkembang dengan begitu cepatnya,” puji Anthony.
AI Sadar Bahasa
Anthony menambahkan, Teknologi AI generatif telah menarik perhatian dunia berkat kemampuannya untuk memproses dan memahami informasi dengan didukung oleh model fondasional yang sebelumnya dilatih menggunakan data dalam jumlah yang besar.
“Kualitas model juga tergantung pada data yang digunakan untuk melatihnya. Misalnya, model bahasa besar atau large language model (LLM) yang dilatih dengan data bahasa Inggris dapat keliru ketika ditugaskan untuk menjawab pertanyaan dalam bahasa lain,” ujar Anthony.
Anthony mencontohkan, kawasan Asia Pasifik adalah rumah bagi sekitar 2.300 bahasa. Di Indonesia sendiri, diketahui terdapat 719 bahasa yang digunakan, termasuk bahasa resminya Bahasa Indonesia, ditambah 718 bahasa lokal yang tersebar di Tanah Air.
“Untuk dapat mengakomodasi keanekaragaman cara kerja, budaya, hingga bahasa di kawasan Asia Pasifik, pelatihan LLM menggunakan data yang kaya akan keanekaragaman budaya menjadi sangat dibutuhkan guna membangun pemahaman yang lebih mendalam,” saran dia.
Anthony meyakini, dengan terciptanya AI yang semakin sadar budaya dan terlokalisasi, maka semakin banyak orang yang mampu mengakses AI, sehingga memberikan dampak positif bagi negara, masyarakat, dan generasi mendatang.
“Perusahaan-perusahaan startup tengah mempelopori pelatihan model AI menggunakan data-data lokal dalam bentuk teks, gambar, audio, video, dan data-data lainnya,” dia menandasi.
Advertisement
Inovasi Startup Lintas Industri
Sebagai informasi, Startup memainkan peran penting dalam inovasi AI generatif secara keseluruhan. Peran mereka beragam, mulai dari membangun kerangka kerja mendasar dengan model-model fondasional (FM) hingga mengembangkan penerapannya di dunia nyata.
Sejauh ini, startup yang menggunakan AI generatif telah mentransformasi berbagai industri seperti pelayanan kesehatan, layanan keuangan, media dan hiburan, pendidikan, hingga industri game. Dengan mengotomatisasi pekerjaan-pekerjaan, dipastikan proses pengambilan keputusan bisa meningkat dan mempersonalisasi pengalaman pengguna.
Namun demikian startup juga memerlukan akses ke sumber daya cloud yang mampu menyeimbangkan persaingan. Sebagai contoh, AWS baru saja memperkenalkan peningkatan teknologi di seluruh lapisan AI generatif agar startup dapat membangun, melatih, dan mengembangkan inovasi mereka dengan lebih mudah, murah, dan cepat.
AWS Sediakan Kebutuhan Startup
Pada lapisan infrastruktur (bawah), hal ini mencakup mendorong kinerja harga dengan chip ML rancangan AWS generasi berikutnya, seperti Trainium2, dan memperkenalkan kemampuan baru untuk mempercepat pelatihan model dan inferensi dengan Amazon SageMaker.
Untuk startup yang ingin bereksperimen dengan model yang sudah ada di lapisan menengah yakni tools, Amazon Bedrock menawarkan pilihan model terdepan yang lebih luas, fitur penyesuaian, kemampuan agen, hingga keamanan tingkat korporasi dengan pengalaman yang terkelola sepenuhnya.
Di lapisan teratas yakni aplikasi, startup dapat mengubah cara kerja mereka melalui aplikasi seperti Amazon Q, asisten berbasis AI generatif terbaru yang dirancang khusus untuk untuk dunia kerja dan dapat disesuaikan dengan bisnis pelanggan.
Sementara itu, Amazon CodeWhisperer, aplikasi produktivitas berbasis AI untuk lingkungan pengembangan yang terintegrasi (integrated development environment/IDE) dan baris perintah. AWS juga membantu menutup kesenjangan keterampilan AI bagi startup dengan menyediakan program pelatihan AI gratis di seluruh wilayah.
Advertisement