Saksi Ganjar Putar Video Senam Oke Gas di Sidang MK, Diduga Diikuti Kades dan ASN

Mukti yang merupakan warga asal Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, itu mengatakan, acara senam tersebut diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati dan para pejabat di Labura.

oleh Tim News diperbarui 02 Apr 2024, 19:21 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2024, 19:21 WIB
Sidang MK
Ahli Ilmu Pemerintahan Bambang Eka Cahya, menjadi salah satu ahli yang dihadirkan Tim Hukum Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (THN AMIN) dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024. (Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta - Saksi tim Ganjar-Mahfud bernama Mukti Ahmad mengungkapkan, dirinya melihat aparatur sipil negara (ASN) dan kepala desa di wilayahnya mengikuti kegiatan senam diiringi lagu 'Oke Gas' dan memakai baju biru muda.

Dia menganggap hal itu bentuk ketidaknetralan karena mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Mukti yang merupakan warga asal Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, itu mengatakan, acara senam tersebut diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati dan para pejabat di Labura.

Hal itu Mukti ceritakan dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024). Sidang itu dipimpin Ketua MK Suhartoyo.

"Saya ingin menyampaikan terjadi ketidaknetralan bupati, wakil bupati, sekda, kepala dinas dan kepala desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, dengan melaksanakan senam sehat di mana ASN, kepala desa seluruhnya diwajibkan untuk datang dengan menggunakan baju berwarna biru muda," kata Mukti.

"Kemudian di dalam senam itu, potongan musik dan nadanya adalah 'Oke gas, oke gas nomor 2 paling pas'. Itu videonya ada, Yang Mulia," sambungnya.

Dalam video yang ditunjukkan Mukti, terlihat segerombolan orang mengikuti senam dengan diiringi lagu 'Oke Gas'. Mukti menyebut orang-orang yang ada di dalam video itu merupakan Sekda, Kepala Dinas hingga kepala desa di Labura.

"Sekda, kepala dinas pendidikan, kepala dinas badan pendapatan daerah, dan guru-guru, kepala desa, banyak sekali. Itu di lakukan di dia tempat," ujar Mukti.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tunjukkan Video Akun Facebook Bupati Labura

Gedung MK
Suasana di luar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat saat berlangsungnya sidang sengketa Pilpres 2024. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Tetapi, Mukti tidak mendengar adanya orasi kampanye atau ajakan memilih Prabowo-Gibran. Dia hanya mendengar suara 'Oke Gas'.

"Nggak dengar orasi, tapi musik waktu senam saya dengar 'Oke Gas'," ujarnya.

Dia juga menunjukkan unggahan video itu dalam akun Facebook Hendri Sitorus yang disebutnya milik Bupati Labura. 

Dalam akun itu, tertulis status 'Oke Gas..Oke Gas..Nomor 2 Paling Pas..!! Meriah sekali acara senam sehat pagi ini, antusias masyarakat Labura untuk ikut berolahraga patut saya kasi dua jari'.

 

 

Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya