Kakorlantas Polri Sebut Delaying System Bantu Urai Kepadatan di Pelabuhan Merak

Kakorlantas Polri mengatakan delaying system di Pelabuhan Merak, Banten sudah dilaksanakan sejak Jumat, (5/4/2024) malam sampai dengan pagi tadi.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 06 Apr 2024, 20:35 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2024, 20:35 WIB
Kendaraan Pemudik yang Terjebak Kemacetan Panjang saat Menuju Pelabuhan Merak Banten
Kemacetan panjang ini bertepatan dengan masuknya masa puncak arus mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemudik mulai padati Pelabuhan Merak. Polisi pun memberlakukan delaying system atau penundaan perjalanan untuk mengatasi kepadatan kendaraan. 

“Memang volume kendaraan tadi malam sampai tadi pagi ke arah Merak itu ada peningkatan sekitar 5 persen lebih, jadi ada 55.000 lebih untuk kendaraan yang mengarah ke Merak," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan usai patroli udara di Jakarta, Sabtu, (6/4/2024).

Ia mengatakan delaying system di Pelabuhan Merak, Banten sudah dilaksanakan sejak Jumat, (5/4/2024) malam sampai dengan pagi tadi. 

“Kami adakan delaying sistem mulai tadi malam, kami lakukan ada penambahan delaying sistem di KM 13 di Tangerang ya, kemudian di Munik juga sudah kami gunakan," ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, untuk mengurai kepadatan dilakukan penambahan jumlah kapal penyeberangan serta mempercepat proses bongkar muat barang.

“Tadi dengan Pak Dirjen juga sudah melakukan beberapa upaya ada penambahan kapal kemudian akan mempercepat bongkar muat, ada dua pelabuhan di Lampung juga hanya melakukan tiba bongkar dan berangkat,” katanya.

Kemudian untuk angkutan barang mulai golongan 6, 7, 8 sampai 9 akan dialihkan ke Bandar Baku Jaya (BBJ), sebagai salah satu upaya untuk mengurangi beban di tengah.

Sementara itu, kata Aan, berdasarkan tinjauan udara di KM 57 sampai dengan KM 62 dan arteri terpantau lancar, hal ini dikarenakan masih diberlakukannya rekayasa lalu lintas contraflow dan one way di jalur tersebut.

"Kemudian kami tadi ke KM 57, KM 62 ini masih cukup lancar. Efektif ya untuk penerapan contraflow dan one way, sampai saat ini masih kami lakukan karena volume capacity (VC) rasio masih lumayan untuk kalau kami tidak lakukan rekayasa," ujarnya.

 

Jalan Arteri Lancar

Kendaraan Pemudik yang Terjebak Kemacetan Panjang saat Menuju Pelabuhan Merak Banten
Ribuan kendaraan pemudik terjebak kemacetan hingga sekitar 7 km. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Aan menambahkan, kondisi jalan arteri mulai dari Jomin sampai dengan Bekasi ini dua arah terpantau cukup lancar hari ini. Itu artinya dampak dari penerapan one way rekayasa lalu lintas yang dilakukan Korlantas Polri di jalan tol KM 72 sampai KM 414 masih bisa dikelola dari arah timur masih lancar.

“Dari barat juga. Insyaallah ya dengan pengelolaan yang baik bekerja sama yang baik kolaborasi dan yang baik ini kami bisa kelola ya sehingga harus lalu lintas yang menyeberang kemudian yang akan ke Jawa juga bisa lancar aman dan nyaman," kata Aan.

Polri memprediksi puncak arus mudik terjadi pada tanggal 6, 7 dan 8 April. Namun, sejak tanggal 5 April, Korlantas telah memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem one way dan contraflow di jalan tol arah timur (Jawa Tengah-Jawa Timur), seperti di Tol Jakarta-Cikampek dan Cipali sampai Kalikangkung.

Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya