Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada para pemudik agar keluar tol untuk mencari tempat istirahat di jalur arteri jika rest area di jalur tol penuh.
Listyo mengatakan, banyak pilihan tempat istirahat dan kuliner di jalur arteri yang bisa menjadi pilihan pemudik. Sementara yang berada di rest area, ia mengimbau agar pemudik beristirahat 30 menit saja agar bisa bergantian dengan yang lain.
Baca Juga
"Memang rest area menjadi tempat istirahat bagi masyarakat pengguna jalan, khususnya di jalur tol, kita sarankan kita batasi rest area 30 menit saja," kata Listyo usai melepas kegiatan Mudik Gratis Polri Presisi Tahun 2024 di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu, (6/4/2024).
Advertisement
Dia mengatakan nantinya setiap rest area yang penuh akan diberi tanda dan akan ada personel yang bersiaga di pintu masuk.
"Ada anggota di depannya yang kemudian memberikan kesempatan untuk beristirahat di rest area yang lain, sampai diatur kondisi keluar masuknya di rest area sendiri," katanya seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan mengingatkan agar para pemudik untuk tidak memarkir kendaraannya di bahu jalan ketika tempat parkir di rest area penuh karena dapat menghambat arus lalu lintas jalan tol.
"Jadi, rest area itu menjadi catatan tersendiri ya untuk tol. Kami sudah koordinasi dengan BUJT, kemudian pengelola rest area," kata Aan di KM72 usai membuka pemberlakuan one way arus mudik di Tol Cipali, Jawa Barat, Jumat (5/4).
Waspada, Ini 6 Faktor Penyebab Kecelakaan saat Mudik
Polisi meminta agar masyarakat hati-hati saat mudik Lebaran 2024. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Inspektur Jenderal Polisi Suharyono mengingatkan masyarakat ada enam hal yang menjadi faktor utama penyebab kecelakaan.
"Penyebab kecelakaan lalu lintas itu ada enam dan harus diwaspadai masyarakat, terutama saat arus mudik dan arus balik," kata Suharyono di Padang, Sabtu, (6/4/2024).
Penyebab kecelakaan yang pertama adalah kesalahan pengemudi atau human error. Pada umum kecelakaan tersebut diawali dari pelanggaran lalu lintas.
Kedua, kecelakaan lalu lintas dapat terjadi karena kendaraan yang digunakan dalam keadaan kurang optimal. Oleh karena itu, sebelum mudik, ia mengingatkan masyarakat agar memastikan mobil atau sepeda motor yang akan digunakan dalam kondisi laik jalan.
Kemudian kecelakaan juga bisa terjadi karena kondisi jalan raya yang rusak, misalnya berlubang. Keempat, faktor rambu-rambu lalu lintas, cuaca atau iklim, serta situasi dan kondisi di lapangan yang tidak terduga.
"Keenam penyebab atau faktor tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi masyarakat terutama yang akan mudik untuk terus memerhatikannya agar aman selama perjalanan," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Waspada Kriminalitas Meningkat
Ia mengatakan berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tingkat kecelakaan lalu lintas maupun angka kriminal cenderung meningkat saat libur Lebaran.
Untuk itu, Polda Sumbar berkomitmen penuh untuk terus menjaga situasi di masyarakat tetap aman dan terkendali, terutama dalam mengawasi arus mudik maupun arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah.
Polda Sumbar menyiagakan 2.543 personel untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami mengimbau semua pihak yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2024 bersiaga penuh dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat," katanya.