Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana meminta maaf atas terjadinya kericuhan antar-warga saat tengah antre acara open house Lebaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/4/2024).
Dia memahami bahwa antusias masyarakat sangat tinggi untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana di momen Lebaran 2024.
Baca Juga
"Iya kami memahami antusias Masyarakat yang Ingin hadir open House di Istana bersama Presiden dan Ibu Negara. Kami sangat menghormati dan sangat menghargai serta mengucapkan terima kasih atas kepada masyarakat yang datang ke Istana," kata Yusuf kepada wartawan, Rabu (10/4/2024).
Advertisement
Dia mengatakan bahwa acara open house Jokowi memang dibatasi, yakni dari jam 09.00 WIB sampai 11.00 WIB. Pihak Istana pun akan menjadikan peristiwa tersebut sebagai bahan evaluasi untuk acara open house ke depan.
"Sebagaimana yang telah kami sampaikan sebelum, bahwa kami pun ada keterbatasan waktu, termasuk untuk persiapan sholat Dzuhur. Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodir semua kehadiran masyarakat," katnya.
"Tentu saja hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," sambung Yusuf.
Kericuhan saat open house Jokowi terjadi karena banyak warga yang melakukan aksi dorong-dorongan saat mengantre di pintu kaca, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Aksi ini diduga karena warga sudah tidak sabar untuk masuk ke Istana Negara.
Hal ini membuat antrean menjadi tak kondusif. Bahkan, Paspampres sempat menutup pintu kaca untuk menghentikan desakan warga yang hendak masuk ke Istana Negara.
Warga Pingsan Karena Berdesakan
Sebelumnya diberitakan, ribuan warga rela antre hadiri open house Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta pada Rabu (10/4/2024).
Terpantau, mereka saling berebut untuk masuk ke dalam, hingga sempat menimbulkan sedikit ketegangan. Salah seorang wanita bahkan pingsan akibat berdesak-desakan.
Kejadian itu menyedot perhatian petugas yang berjaga di sekitar Kementerian Sekretaris Negara (Mensesneg).
Mereka sigap memisahkan wanita itu dari kerumunan. Dua orang pria berbadan tegap menggotong masuk ke dalam kawasan Istana Kepresidenan untuk mendapatkan pertolongan.
Suasana juga sempat riuh kala ada yang mencoba menyerobot antrean. Aksi adu mulut dan saling dorong tak terhindarkan. Beruntung, petugas dengan cepat meredam emosi mereka, sehingga situasi pun kembali kondusif.
Â
Advertisement
Antrean Open House Sampai Luar Istana
Antrean kunjungan open house mengular hingga traffic light Harmoni, Jakarta Pusat. Dua orang wanita paruh baya Aneke dan Nurma bahkan sampai mengurungkan niat untuk ikuti open house. Keduanya datang dari Cakung, Jakarta Timur.
"Kita tadi datang lihat banyak orang, enggak kuat deh jadi pulang aja," kata Aneke.
Padahal, tujuan Aneke menemui Jokowi untuk mengenalkan lagu ciptaan ibu-ibu PKK Cakung.
Lagu itu ditulisnya sendiri pada 2019 saat pandemi Covid-19 menyerang Indonesia
"Saya sama ciptakan lagu bertemakan kebangsaan. Nah ini sama temen-temen mau ketemu bapak untuk nyanyi lagu itu," ucap dia.  Â