Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas, Tingginya Capai 310 Cm

Saat ini jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 10 nomor spesimen, terdiri atas 1 spesimen induk hasil pengoleksian berupa umbi, dan 9 spesimen merupakan hasil perbanyakan dari biji.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 19 Apr 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2024, 17:00 WIB
Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas, Tingginya Capai 310 Cm
Bunga bangkai mekar sempurna di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat. Tinggi bunga raksasa ini mencapai 3 meter lebih. (Foto: BRIN)

Liputan6.com, Cianjur - Bunga bangkai atau Amorphophallus Titanum Becc di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, mekar sempurna pada Jumat (19/4/2024) pukul 00.56 WIB.

Tumbuhan koleksi Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 ini merupakan kali ketiganya berbunga setelah sebelumnya berbunga pada tahun 2016 dan 2020.

Menurut data hasil pemantauan dari unit pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, tunas mulai teramati pada 16 Februari 2024. Kemudian teramati mekar sempurna tepat Jumat dini hari dengan tinggi spadik 310,5 cm dan diameter spatanya 161 cm.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri mengatakan, ketinggian bunga yang saat ini mekar melebihi dari yang sebelumnya.

"Tinggi bunga kali ini lebih dari 3 meter hal ini dikarenakan pertumbuhan vegetatifnya bagus sehingga dengan sendirinya menghasilkan umbi yang lebih besar," Ujar Destri.

Destri menyampaikan jika induk tanaman yang ada di Cibodas diperkirakan sudah berumur antara 32-35 tahun, karenanya tanaman tergolong herba perenial.

Sampai saat ini jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 10 nomor spesimen, terdiri atas 1 spesimen induk hasil pengoleksian berupa umbi, dan 9 spesimen merupakan hasil perbanyakan dari biji.

 

Tanaman Endemik Sumatera

Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas, Tingginya Capai 310 Cm
Bunga bangkai mekar sempurna di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat. Tinggi bunga raksasa ini mencapai 3 meter lebih. (Foto: BRIN)

Tanaman yang termasuk keluarga Araceae (talas-talasan) ini merupakan tanaman asli Indonesia, endemik dari Sumatera. Tanaman ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Odoardo Beccari pada tahun 1878 di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat.

Amorphophallus titanum juga memiliki keunikan tersendiri yaitu selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai juga mempunyai perbungaan terbesar di dunia atau disebut sebagai the giant inflorescent in the world.

Selain itu bentuk perbungaannya menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati.

 

Masa Berbunga 4 Tahun Sekali

Penampakan Bunga Bangkai jenis Amorphophallus Titanum mekar dengan sempurna di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023)
Penampakan Bunga Bangkai jenis Amorphophallus Titanum mekar dengan sempurna di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023)

Selain itu, tanaman endemik Sumatra ini memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan 3 fase pertumbuhan yaitu fase vegetative (berdaun), fase generative (berbunga) dan fase dorman (istirahat) sehingga menarik perhatian masyarakat saat tanaman ini berbunga.

Amorphophallus titanium Becc termasuk dalam kategori spesies terancam punah berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2018 dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya