Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan helikopter untuk membantu upaya penanganan darurat bagi warga di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, yang terdampak erupsi Gunung Ruang.
"Ada satu unit helikopter yang disiagakan di Lapangan Bola Stadion Klabat, Kota Manado pada hari ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
Baca Juga
Ia memastikan helikopter tersebut siap mendukung segala keperluan kedaruratan, baik untuk mengangkut segenap bantuan logistik maupun evakuasi warga di Kepulauan Sitaro dan sekitarnya.
Advertisement
BNPB berharap upaya penanganan darurat evakuasi dan penyaluran bantuan bisa berjalan maksimal karena sebelumnya hanya mengandalkan transportasi kapal laut dari Basarnas dan TNI AL.
​​​​​​"Keselamatan warga menjadi hal yang diprioritaskan," ujarnya. dilansir dari Antara.
Â
Ribuan Warga Terdampak
Berdasarkan data rekapitulasi BNPB diketahui ada sebanyak 11.624 warga Kepulauan Sitaro terdampak erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Kamis (18/4).
Sebanyak 11.624 warga itu tersebar di 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, meliputi Desa Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, serta Kelurahaan Bahoi dan Balehumara.
BNPB memastikan sebagian besar dari jumlah total warga terdampak erupsi Gunung Ruang itu sudah mengungsi ke tempat yang aman memanfaatkan posko darurat, rumah ibadah hingga rumah kerabat masing-masing.
Â
Advertisement
Sejumlah Fasilitas Umum Rusak
Selain merusak ratusan unit rumah warga, BNPB melaporkan hujan abu vulkanik disertai kerikil dan bebatuan yang dilontarkan dari letusan gunung api itu juga merusak beberapa fasilitas umum, di antaranya dua gereja dan satu gedung sekolah.
BNPB pun mulai mengirimkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang, Sabtu. Bantuan tersebut antara lain berupa tenda pengungsi lima unit, tenda keluarga 100 unit, tower penerangan empat unit, mesin generator diesel empat unit, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, peralatan antibakteri 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 boks, ranjang lipat atau velbed 50 unit, toilet portabel 10 paket, dan survival kit pengungsi 300 paket.