Tokoh Nasional Apresiasi Rektor Baru Universitas Pancasila Prof Marsudi

Profesor Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Pancasila periode 2024-2028 oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Pancasila, Siswono Yudo Husodo.

oleh Tim News diperbarui 03 Mei 2024, 19:36 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2024, 10:03 WIB
Sejumlah tokoh nasional menghadiri Rektor Universitas Pancasila periode 2024-2028 Profesor Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, Kamis (2/5/2024) (Istimewa)
Sejumlah tokoh nasional menghadiri Rektor Universitas Pancasila periode 2024-2028 Profesor Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, Kamis (2/5/2024) (Istimewa)  

Liputan6.com, Jakarta - Profesor Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Pancasila periode 2024-2028 oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Pancasila, Siswono Yudo Husodo. Sejumlah tokoh nasional yang hadir memberikan apresiasi dan harapan terhadap rektor baru tersebut.

Pelantikan dilaksanakan di Aula Masjid At-Taqwa Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2018-2019 Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) (Purnawirawan) Agum Gumelar menyampaikan, dengan dilantiknya Prof. Marsudi sebagai rektor di Universitas Pancasila akan bisa membawa kampus tersebut jauh lebih baik.

"Apa yang saya lihat pandangannya dari visi misi Universitas Pancasila, saya meyakini bahwa beliau (Prof. Marsudi) akan mampu membawa Universitas Pancasila ke arah yang lebih baik lagi kedepannya," ujar Agum Gumelar.

Kemudian, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) periode 2016-2020 Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Suhardi Alius yang juga selaku Dewan Pembina Universitas Pancasila menyambut baik atas dilantiknya Prof Marsudi sebagai rektor yang memiliki visi dan misi yang cocok dengan kebutuhan dunia kampus kedepannya.

"Saya selaku Dewan Pembina tentunya sangat berbangga karena kita bisa memilih rektor yang kalau kita lihat dari visi misi ketiga calon rektor mungkin ini yang terbaik, dalam arti kata punya visi misi yang sangat kita perlukan kedepan," ungkap Suhardi Alius.

Karena, menurutnya, menjadi seorang rektor di masa sekarang bukan hanya mempunyai kemampuan akademis saja, akan tetapi juga harus memiliki kemampuan leadership dan enterpreneur.

"Perguruan tinggi swasta itu 'kan pendanaannya terbatas sehingga dibutuhkan rektor yang mempunyai wawasan networking yang besar untuk bisa memajukan universitas dengan baik, dan ini kita lihat ada di Prof. Marsudi," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Punya Jaringan Luas

Sementara, Managing Director (MD) Sinarmas Group yang juga Mantan Menteri Perindustrian, Saleh Husin meyakini bahwa Prof. Marsudi yang juga sebagai Komisaris ID FOOD sangat tepat memimpin Universitas Pancasila. Apalagi dengan jaringan luas yang dimiliki, bisa membawa Universitas Pancasila lebih maju.

"Kami yakin dan kami tahu betul bahwa Prof. Marsudi ini adalah orang yang sangat tepat dan sangat mumpuni untuk menahkodai Universitas Pancasila," ungkap Saleh Husin.

"Tentu dari networking yang dimiliki oleh beliau, tentu ini dapat dilakukan dan dimanfaatkan secara maksimal agar Universitas Pancasila bisa berkembang pesat dan maju," lanjutnya.

Karena kita tahu, kata Saleh, Universitas Pancasila yang sudah mempunyai nama besar, tinggal dikembangkan agar Universitas Pancasila makin maju.

"Yang paling utama adalah Prof. Marsudi bisa me-linkup network yang dimiliki terutama dengan BUMN-BUMN untuk melakukan riset-riset yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan dunia industri," tutupnya.

Diketahui, turut hadir juga dalam kesempatan itu Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2012-2017 Hatta Ali, Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Kesowo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta seluruh civitas academica di Universitas Pancasila.

Infografis Taman-Taman Ramah Anak di Indonesia
Infografis Taman-Taman Ramah Anak di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya